공유

Bab 152

작가: Daun Jahe
last update 최신 업데이트: 2023-08-25 14:23:21
“Terkadang aku sungguh tidak suka dengan mulutmu ini.”

“Kalau begitu, jangan cium aku lagi.”

Javier sungguh tidak menyangka Claire akan berbicara seperti ini. Dia langsung mencubit dagu si wanita. “Sepertinya kamu minta diberi pelajaran.” Kemudian, Javier langsung mencium bibir Claire.

Claire berusaha untuk meronta, tapi semakin dia meronta, pelukan Javier semakin erat lagi. Dia merendahkan suaranya, lalu menatap Claire. “Jangan asal gerak, apa kamu ingin aku kehilangan kendaliku?”

Claire terdiam sejenak.

“Tuan Javier.” Terdengar suara Roger dari luar pintu.

Claire segera berdiri. Lelaki ini memang kurang ajar.

Roger membuka pintu, lalu berkata, “Tuan, Bu Gina dari Ruang Persica ingin bertemu denganmu dan juga … Nona Claire.”

Claire dan Javier berjalan keluar dari Ruang Scarlet. Ketika berjalan melewati koridor, mereka malah bertemu dengan anggota Keluarga Kenata dan juga Kayla.

Kayla melihat Javier sedang menggandeng tangan Claire. Ekspresinya seketika berubah muram.

Menjengkelkan sek
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
wah sebentar lg claire bakalan tambah naik daun ini
댓글 모두 보기

관련 챕터

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 153

    Sepertinya Gina telah meremehkannya. Dia sungguh malu saat ini. Namun berhubung Gina adalah seorang senior, dia juga tidak mungkin menurunkan egonya untuk meminta maaf. Dia berkata, “Besok suruh Fendra ambil kontrak di kantor. Aku akan mendistribusikan tanzanite kepadamu. Tapi aku harap kamu tidak mengecewakanku.”Langsung tampak senyuman di wajah Claire. “Baik, Bu.”Javier dapat merasakan Gina begitu mengagumi Claire. Tidak dipungkiri, sikap mandiri Claire juga dikagumi Javier. Hanya saja, entah kenapa Javier merasa agak tidak nyaman lantaran wanitanya tidak pernah meminta bantuannya!…[ Zora Berhasil Mengalahkan Kayla si Desainer Pemula. ]Setelah masalah dua barang lelang yang serupa di Acara Lelang Makronesia, nama Zora dan Kayla pun menjadi bahan perbincangan orang-orang.Warganet melihat kedua hasil karya, lalu membandingkannya. Dalam sekilas mata, mereka semua juga dapat mengetahui bahwa Kayla telah menjiplak hasil karya Zora.Bahkan ada warganet yang berhasil mengorek hasil ka

    최신 업데이트 : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 154

    Bagaimana Claire bisa memiliki sketsa yang sama seperti yang diberikan Franklin? Bahkan, tanggal pembuatan sketsa itu bahkan lebih dulu daripada tanggal sketsa diberikan Franklin?“Kayla, sebenarnya apa yang terjadi?” Imelda mulai merasa gugup.Kayla mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Franklin. Namun, ponsel Franklin dalam keadaan tidak aktif. Kali ini, Kayla pun merasa syok!Kemudian, Kayla segera mengunggah klarifikasi mendorong semua kesalahan ke diri Franklin. Dia juga menyebutkan bahwa Franklin adalah desainer perhiasan Perusahaan Himalaya.Tak sampai hitungan jam, Perusahaan Himalaya juga melakukan pernyataan di Facebook.[ @PerusahaanHimalaya: Perusahaan kami tidak memiliki desainer yang bernama Franklin dan tidak pernah bekerja sama dengan Perusahaan Vienna. Semoga Perusahaan Vienna bisa menyelidiki latar belakang desainer terlebih dahulu sebelum menandatangani kontrak kerja sama. Sekian dan terima kasih. ]Dengan pernyataan yang diunggah Perusahaan Himalaya, Kayla kembal

    최신 업데이트 : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 155

    Tatapan Javier tertuju pada layar komputer. Kebetulan tampak rekaman Rendy sedang meminta maaf. Javier pun mengerutkan keningnya, lalu memijat pundak Claire dengan pelan. Seandainya gambaran ini dilihat oleh orang lain, sepertinya semua orang akan terbengong melongo.Tuan Muda Javier yang berstatus agung itu malah memijat pundak seorang wanita?Tiba-tiba Javier bersuara, “Bagaimana kalau aku temani kamu untuk pulang ke Kediaman Adhitama?”“Maaf, ya, Keluarga Adhitama nggak menyambutku. Kalau kamu ingin ke rumah, kamu cari Kayla sana …. Uhm!”Sakit sekali! Kenapa si berengsek ini kasar sekali!Javier mencondongkan tubuhnya mendekatkan wajahnya ke samping telinga Kayla. “Aku tahu kamu lagi cemburu. Tenang saja, aku tidak pernah mengajak Kayla untuk pulang ke rumahnya. Jadi, kamu masih menang!”“Hehe, sebelumnya siapa yang malam-malam meninggalkanku di tengah jalan?”Javier menggigit erat bibirnya, lalu memutar kursi Claire. Kedua tangannya memegang pundak Claire. “Gimana kalau kamu tingg

    최신 업데이트 : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 156

    Tatapan Liliana terlihat sangat tajam.Sementara, raut wajah Kayla telah memucat. “Tante, aku tahu aku nggak bisa dibandingkan dengan Ibu. Tante juga tahu sendiri ibuku meninggal di saat aku masih kecil, aku ….”“Sudahlah.” Terlihat rasa tidak sabar dari ekspresi Liliana. “Kelak kamu cukup tahu batasan saja. Jangan sampai mempermalukan nama ibumu! Kakekmu pasti tidak suka melihat sikapmu yang pengecut seperti ini. Wanita dari Keluarga Gufree itu sangatlah tegas, tidak seperti kamu ini.”“Benar apa kata Tante.” Kayla diam-diam mengepal kedua tangannya.Sialan! Jika bukan karena kedudukan dan status Keluarga Gufree, apa perlu Kayla menerima semua hinaan ini?“Kalau tidak ada urusan lagi, kamu pulang sana. Aku sudah capek, mau istirahat.”Liliana pun berdiri, lalu menaiki tangga.Kayla meninggalkan Kediaman Kenata dengan wajah murung. Sikap Liliana terhadapnya membuat dirinya merasa tidak tenang. Bahkan, Liliana juga mulai mencurigainya.Tidak, Kayla tidak boleh tinggal diam. Dengan tidak

    최신 업데이트 : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 157

    Raut wajah Gabriana terlihat sangat canggung. Dia hanya bisa berkata, “Namanya juga Nenek sudah tua. Mata Nenek rabun.”Gabriana juga bingung kenapa cucu murahannya ini bisa membawa Javier ke rumah? Bukankah Kayla yang memiliki hubungan baik dengan Javier?Berbeda dengan Gabriana dan Imelda, Lucy malah terus melirik Javier. Lelaki ini sungguh tampan. Sepertinya dia lebih tampan berkali-kali lipat daripada lelaki-lelaki yang pernah ditemuinya.“Claire.”Rendy yang sedang menuruni tangga melihat gambaran ini, dia pun merasa kaget. Dia mengira Claire tidak akan bersedia untuk pulang lagi ….“Aku bawa Tuan Javier untuk makan di rumah. Nggak boleh, ya?”Ketika Claire melihat ayahnya, dia sungguh kaget lantaran ayahnya terlihat sangat lesu. Bahkan, rambutnya juga mulai beruban.Belum sempat Rendy menjawab, Gabriana langsung melangkah maju. “Tentu saja boleh. Kami Keluarga Adhitama malah merasa terhormat bisa mengundang Tuan Javier untuk makan bersama kami.”Selesai berbicara, Gabriana menyur

    최신 업데이트 : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 158

    “Tuan Javier, apa hubunganmu dengan Claire?” tanya Gabriana.Javier membalas dengan tatapan tenang, “Claire adalah calon istriku. Apa ada masalah?”Calon istri?Gabriana sungguh terkejut! Tak disangka wanita yang bisa mendapatkan hati Javier adalah cucu murahannya, si Claire?“Claire, kamu bahkan telah bertunangan dengan Tuan Javier. Kenapa kamu tidak beri tahu kami?”“Aku nggak ingin merepotkan kalian.” Claire mendengus dingin. Jika bukan karena status Javier, apa mungkin Gabriana akan bersikap selembut ini?“Jadi, kapan kamu ingin menikah denganku?” Pertanyaan Javier ini membuat Claire hampir tersedak. Dia memalingkan kepalanya untuk melihat Javier. Pertanyaan apa itu? Bukankah Claire sedang bersandiwara?“Claire, kamu juga tidak muda lagi, sudah waktunya untuk menikah. Apalagi Tuan Javier begitu menyukaimu, tunggu apa lagi?”Seandainya wanita murahan ini menikah dengan Tuan Javier, dengan latar belakang keluarganya, mahar pernikahan Claire pasti akan sangat banyak. Nantinya, Gabrian

    최신 업데이트 : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 159

    Selesai makan, Gabriana mengajak Claire dan Javier untuk bermalam di rumah. Awalnya Claire ingin menolak, tetapi Javier malah menyetujuinya.Melihat Javier bersedia untuk tinggal di rumah, tentu saja Gabriana merasa gembira. “Tuan, kalau kamu butuh sesuatu, kamu bisa beri tahu kami. Anggap saja rumah ini sebagai rumahmu sendiri.”Javier tidak menggubrisnya. Gabriana terpaksa tersenyum untuk menyingkirkan rasa canggungnya.Awalnya Claire ingin mengatakan sesuatu, tapi Javier malah melihatnya. “Aku ingin melihat kamar yang kamu tempati dulu.”Kamar yang dulu?Claire pun terkejut. Dia sudah meninggalkan Kediaman Adhitama selama enam tahun. Sejak saat itu, dia pun tidak pernah tinggal di rumah.Rendy pun berkata dengan perlahan, “Kamar Claire masih ada di tempat dulu. Sekarang aku akan suruh pelayan untuk membersihkannya.”Beberapa saat kemudian, Claire pergi ke kamar yang ditempatinya dulu. Dekorasi di dalam kamar memang sama seperti dulu. Barang-barangnya juga tidak dipindahkan. Hanya sa

    최신 업데이트 : 2023-08-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 160

    “Javier nggak bawa baju tidur. Aku datang untuk pinjam sama Ayah ….”Rendy pun tersenyum. “Beberapa hari lalu, Ayah baru beli satu, masih belum pernah dipakai. Ayah ambilkan buat kamu.”Kemudian, Rendy menyerahkan baju tidur tersebut kepada Claire. Saat Claire hendak berjalan pergi, Rendy pun keluar untuk memanggilnya, “Claire.”Claire menoleh. “Ada apa?”“Ayah bersalah sama kamu.”“Emm, nggak apa-apa.” Claire menunduk tidak melihat ekspresi Rendy, lalu kembali ke kamarnya.Hati Rendy terasa sangat penat. Meskipun dia tahu putrinya masih tidak bersedia untuk memaafkannya, dia sudah cukup puas karena Claire masih bersedia memanggilnya “Ayah”.Saat Claire kembali ke kamarnya, dia melihat ada seorang wanita sedang berdiri di depan pintu. Orang itu tak lain adalah Lucy.Lucy tidak tahu apa yang harus dia katakan kepada Javier. Dia terlihat sangat malu dan gembira. Tentu saja ekspresinya itu tertangkap basah oleh Claire. Dia tahu Lucy memendam perasaan terhadap Javier.Javier memalingkan ke

    최신 업데이트 : 2023-08-25

최신 챕터

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2488

    Jules merangkul Jessie di dalam dekapannya. “Apa benar kamu tidak takut?”Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kamu juga nggak pernah lukai aku.”Dagu Jules bersandar di atas kepala Jessie. Dia pun tersenyum. “Kamu sudah mempertaruhkan nyawamu demi menemaniku. Apa mungkin aku tega untuk melukaimu? Jessie, ada yang ingin aku tanyakan sama kamu. Waktu itu, saat mereka menculikku ke Area Andes, apa kamu tidak takut ketika mengikutiku?”Jessie mengangkat kepalanya untuk menatap Jules. Senyumannya sangat lebar. “Aku nggak takut. Karena aku tahu ayahku pasti akan datang untuk menyelamatkan kita. Lagi pula, kamu juga bakal lindungi aku.”Jules tertegun sejenak, lalu menurunkan kelopak mata untuk menatapnya. “Aku melindungimu? Jelas-jelas kamu yang melindungiku?”Jessie berkata dengan tersenyum, “Sebenarnya aku juga nggak tahu kenapa aku bisa mengambil risiko untuk mengikutimu. Tapi setahuku, aku nggak menyesal.”Jules memeluk Jessie dengan erat, lalu menempelkan bibir di atas kening Jessie.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2487

    Yura tidak berbicara, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.Di sisi lain, Jules menghentikan mobilnya di depan Vila Laguna. Jessie menuruni mobil, lalu memandang vila dengan nuansa klasik dengan kaget. “Jangan-jangan vila ini ditinggalkan Kakek untuk kamu?”Jules mengangguk. “Vila ini tempat tinggal nenekku. Setelah dia meninggal, hak milik vila ini jatuh ke tangan kakekku. Kakekku tidak tega untuk melelangnya, makanya vila ini dibiarkan kosong.”Usai berbicara, Jules mengulurkan tangannya ke sisi Jessie. “Aku bawa kamu pergi jalan-jalan.”Jessie menggandeng tangan Jules dengan tersenyum, lalu bersamanya berjalan di taman bunga yang luas ini.Vila ini berjarak sangat dekat dengan istana. Dari sini, mereka bisa melihat jam di atas menara istana. Lokasi ini juga berada di pusat bisnis.Di dalam taman terdapat kolam buatan dan jembatan kecil, serta beberapa gazebo. Air mancur, patung, jalan setapak yang dikelilingi pohon phoenix, serta kebun mawar saling melengkapi di bawah sinar matah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2486

    Pintu diketuk. Hiro melihat dari celah jari tangannya. “Masuk.”Saat melihat Yura memasuki ruangan, Hiro pun merasa kaget. “Kenapa kamu ke sini?”Yura mengangkat kantongan plastik. Di dalamnya berisi camilan dan juga bir. “Aku khawatir kamu akan bosan. Jadi, aku datang untuk melihatmu.”Yura meletakkan botol bir di atas meja, lalu mengeluarkan camilan. “Pada saat seperti ini, kamu pasti ingin minum alkohol, ‘kan?”Hiro tersenyum datar. “Kamu sudah baca berita?”“Sepertinya selain orang buta, semuanya sudah membaca berita itu.” Yura membuka sekaleng bir, lalu menyerahkannya kepada Hiro.Hiro mengambil kaleng bir, lalu meminumnya.Yura duduk di seberang Hiro. “Apa lukamu sudah sembuh?”Hiro mengiakan dengan acuh tak acuh.Yura mengangkat kepala untuk menatap Hiro. Beberapa saat kemudian, dia pun berkata, “Jujur saja, aku merasa sudah seharusnya kamu melepaskan Jessie. Dia sudah menikah. Kamu juga nggak bisa mengubah kenyataan itu.”“Jadi?” Hiro memutar bola matanya. “Tujuan kamu kemari m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2485

    “Sebenarnya bukan, mungkin karena dia tidak ingin menambah rasa sedih setelah dia meninggal nanti. Meskipun kamu bertemu dia untuk yang terakhir kalinya, kamu juga tidak bisa mengubah apa pun. Kamu juga akan bersedih dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Kalau dia melihatmu yang seperti itu, bisa jadi dia akan semakin merasa bersalah dan semakin tidak tenang lagi.”Dacia menurunkan kelopak matanya dan tidak berbicara. Beberapa saat kemudian, Dacia pun menunjukkan senyuman di wajahnya. “Terima kasih sudah menghiburku.”Di dalam vila, Daniel menyadari kepulangan mereka. Dia berdiri dengan perlahan. Saat dia menyadari kedua mata merah Dacia, dia yakin Dacia sudah mengetahui masalah kematian Raja Willie.“Dacia.”“Ayah, kamu nggak usah khawatir. Aku baik-baik saja.”Usai berbicara, Dacia membalikkan tubuhnya untuk naik ke lantai atas.Daniel menatap bayangan punggung Dacia yang menaiki tangga dengan raut cemas. Jerremy memalingkan kepalanya untuk menatap Daniel. “Tadi dia pergi ke istana.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2484

    Carly berjalan ke sisi Dacia. “Dacia, kamu … apa kamu baik-baik saja?”Dacia menggeleng. Saat ini, dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi.Carly berusaha menenangkan Dacia di samping hingga kedatangan Jerremy. Jerremy menebak Dacia sudah mengetahui kabar itu. Itulah sebabnya dia bergegas ke akademi untuk mencari Dacia.Jerremy merangkul Dacia. “Terima kasih. Serahkan saja dia kepadaku.”Carly mengangguk.Jerremy membawa Dacia ke dalam mobil, lalu bergegas meninggalkan akademi. Dia membawa Dacia ke istana. Saat Dacia merasa bingung, kebetulan Jessie dan Jules berjalan keluar istana. “Dacia, beri penghormatan terakhir kepada kakekmu.”Dacia mengepal erat kedua tangannya, lalu bergegas berlari ke dalam istana.Saat ini, istana kedatangan banyak pejabat dan politikus dari seluruh penjuru. Jasad Raja Willie diletakkan di dalam kotak kaca. Raut wajahnya terlihat sangat santai, seolah-olah sedang tidur saja.Dacia muncul di depan aula, kemudian disusul dengan Jules. Dia melangkahkan kakinya p

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2483

    Jules menatapnya. “Bagaimana kondisi tubuhmu?”Willie membalas dengan tersenyum, “Tidak apa-apa. Namanya juga sudah tua, wajar kalau sering sakit. Aku sudah bekerja selama bertahun-tahun. Aku selalu mendedikasikan diriku dalam urusan negara. Aku tidak merasa bersalah terhadap rakyatku, tapi aku merasa aku bersalah terhadap kalian.”Jules menggigit bibirnya dan tidak berbicara.Tatapan Raja Willie tertuju pada luar jendela. Tatapannya kelihatan datar. “Aku bersalah terhadap nenekmu, juga bersalah terhadap ibumu, kamu, dan juga Dacia.”Willie merasa sakit hati dengan perbuatan yang dilakukan ibunya Dacia. Bagaimanapun, Lidya juga adalah putrinya. Terlebih, sebenarnya Dacia juga tidak bersalah.Jessie memutar sedikit bola matanya. “Kakek, kamu mesti jaga kesehatanmu dengan baik. Jadi, kamu bakal punya kesempatan untuk menebus kesalahanmu. Dacia juga nggak bakal salahin kamu.”Ketika mendengar ucapan Jessie, Willie pun tersenyum. “Semoga saja seperti itu.”Willie mulai terbatuk-batuk. Jule

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2482

    Jules merangkul pundak Jessie. Dia menggigit bagian yang sudah digigit Jessie tadi. “Emm, manis sekali, seperti aroma Jessie.”Wajah Jessie terasa panas. “Kamu … aku suruh kamu coba ubinya. Kenapa kamu sembarangan bicara, sih?”Senyuman di wajah Jules semakin lebar lagi. “Tadi kamu baru makan di rumah Kak Jerry. Sekarang kamu malah mau makan ubi.”“Putramu lagi lapar, bukan aku.”“Putra kita jago makan juga, sepertinya kelak dia akan menjadi bocah gendut.”Jessie mengusap perutnya sembari tersenyum. “Bisa jadi dia itu gadis gendut.”Jules mengesampingkan rambut Jessie. Dia melihat Jessie yang semakin rakus itu dengan tersenyum. “Tidak masalah. Aku suka dua-duanya.”Pada saat ini, ponsel Jessie tiba-tiba berdering. Dia mengambil ponsel, lalu melihat sekilas. Ternyata ada panggilan masuk dari Silvia.“Ibu?”Silvia berkata dengan tersenyum, “Sayangku, malam ini aku dan ayahmu tinggal di istana, tidak pulang ke rumah. Ingat bantu aku sampaikan kepada Jules. Oh, ya, kalau Jules berani menin

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2481

    Jules tersenyum. “Mereka semua baik-baik saja. Bagaimana dengan Paman?”Daniel mengangguk sembari mengangkat gelas teh. “Aku juga baik-baik saja.”Jerremy berjalan menuruni tangga. Ketika melihat keberadaan Jules, dia pun berkata, “Pintar juga, datangnya saat jam makan.”Jessie mencondongkan kepalanya keluar dapur. “Jangan tindas suamiku!”Jerremy terdiam membisu.Daniel pun tersenyum, lalu mengalihkan topik pembicaraan. “Hari ini kita makan hotpot saja?”Jessie segera menimpali, “Iya, hotpot enak, kok!”Jules mengatakan, “Aku ikut istriku saja.”Saat Daniel hendak berbicara, Jerremy malah menunjukkan rasa tidak puasnya. “Masa makan ….”Dacia langsung berdeham.Jerremy berlagak merenung, lalu memiringkan kepalanya. “Iya, makan hotpot saja.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi.Pada jam lima sore, meja makan sudah dipenuhi dengan bahan makanan, seperti daging sapi, daging ayam, daging ikan, daging udang, dan berbagai jenis sayur hijau. Bukan hanya itu saja, ada juga camilan di s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2480

    Jodhiva berjalan keluar. “Apa kamu tidak pernah berendam?”“Nggak ada musim dingin di Pulau Persia. Siapa juga yang akan berendam?” Ariel menoleh. Ketika melihat Jodhiva hanya membungkus setengah tubuhnya dengan handuk, dia segera mengalihkan pandangannya.Jodhiva berjalan ke belakang Ariel, lalu mengulurkan tangan untuk memeluk Ariel. “Bukannya kamu mau berendam air panas?”Ariel menarik napas dalam-dalam. “Aku memang mau berendam, tapi kamu malah menggodaku.”Jodhiva pun tersenyum. “Sekalian.”Usai berbicara, Jodhiva langsung menggendong Ariel.Ariel memeluk leher Jodhiva sembari memejamkan matanya. “Jangan ceburin aku!”Jodhiva membawanya turun ke dalam pemandian air panas. Seiring dengan suara “byur”, air memercik ke segala arah. Ariel muncul ke permukaan. Rambut panjangnya yang basah menempel di punggungnya.Ariel mengusap air di wajahnya dan berteriak, “Dasar berengsek!”Jodhiva memeluk Ariel di dalam pelukannya. “Ariel.”Ariel hanya merasa jari tangannya terasa dingin. Dia pun t

DMCA.com Protection Status