“Terkadang aku sungguh tidak suka dengan mulutmu ini.”“Kalau begitu, jangan cium aku lagi.”Javier sungguh tidak menyangka Claire akan berbicara seperti ini. Dia langsung mencubit dagu si wanita. “Sepertinya kamu minta diberi pelajaran.” Kemudian, Javier langsung mencium bibir Claire.Claire berusaha untuk meronta, tapi semakin dia meronta, pelukan Javier semakin erat lagi. Dia merendahkan suaranya, lalu menatap Claire. “Jangan asal gerak, apa kamu ingin aku kehilangan kendaliku?”Claire terdiam sejenak.“Tuan Javier.” Terdengar suara Roger dari luar pintu.Claire segera berdiri. Lelaki ini memang kurang ajar.Roger membuka pintu, lalu berkata, “Tuan, Bu Gina dari Ruang Persica ingin bertemu denganmu dan juga … Nona Claire.”Claire dan Javier berjalan keluar dari Ruang Scarlet. Ketika berjalan melewati koridor, mereka malah bertemu dengan anggota Keluarga Kenata dan juga Kayla.Kayla melihat Javier sedang menggandeng tangan Claire. Ekspresinya seketika berubah muram.Menjengkelkan sek
Sepertinya Gina telah meremehkannya. Dia sungguh malu saat ini. Namun berhubung Gina adalah seorang senior, dia juga tidak mungkin menurunkan egonya untuk meminta maaf. Dia berkata, “Besok suruh Fendra ambil kontrak di kantor. Aku akan mendistribusikan tanzanite kepadamu. Tapi aku harap kamu tidak mengecewakanku.”Langsung tampak senyuman di wajah Claire. “Baik, Bu.”Javier dapat merasakan Gina begitu mengagumi Claire. Tidak dipungkiri, sikap mandiri Claire juga dikagumi Javier. Hanya saja, entah kenapa Javier merasa agak tidak nyaman lantaran wanitanya tidak pernah meminta bantuannya!…[ Zora Berhasil Mengalahkan Kayla si Desainer Pemula. ]Setelah masalah dua barang lelang yang serupa di Acara Lelang Makronesia, nama Zora dan Kayla pun menjadi bahan perbincangan orang-orang.Warganet melihat kedua hasil karya, lalu membandingkannya. Dalam sekilas mata, mereka semua juga dapat mengetahui bahwa Kayla telah menjiplak hasil karya Zora.Bahkan ada warganet yang berhasil mengorek hasil ka
Bagaimana Claire bisa memiliki sketsa yang sama seperti yang diberikan Franklin? Bahkan, tanggal pembuatan sketsa itu bahkan lebih dulu daripada tanggal sketsa diberikan Franklin?“Kayla, sebenarnya apa yang terjadi?” Imelda mulai merasa gugup.Kayla mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Franklin. Namun, ponsel Franklin dalam keadaan tidak aktif. Kali ini, Kayla pun merasa syok!Kemudian, Kayla segera mengunggah klarifikasi mendorong semua kesalahan ke diri Franklin. Dia juga menyebutkan bahwa Franklin adalah desainer perhiasan Perusahaan Himalaya.Tak sampai hitungan jam, Perusahaan Himalaya juga melakukan pernyataan di Facebook.[ @PerusahaanHimalaya: Perusahaan kami tidak memiliki desainer yang bernama Franklin dan tidak pernah bekerja sama dengan Perusahaan Vienna. Semoga Perusahaan Vienna bisa menyelidiki latar belakang desainer terlebih dahulu sebelum menandatangani kontrak kerja sama. Sekian dan terima kasih. ]Dengan pernyataan yang diunggah Perusahaan Himalaya, Kayla kembal
Tatapan Javier tertuju pada layar komputer. Kebetulan tampak rekaman Rendy sedang meminta maaf. Javier pun mengerutkan keningnya, lalu memijat pundak Claire dengan pelan. Seandainya gambaran ini dilihat oleh orang lain, sepertinya semua orang akan terbengong melongo.Tuan Muda Javier yang berstatus agung itu malah memijat pundak seorang wanita?Tiba-tiba Javier bersuara, “Bagaimana kalau aku temani kamu untuk pulang ke Kediaman Adhitama?”“Maaf, ya, Keluarga Adhitama nggak menyambutku. Kalau kamu ingin ke rumah, kamu cari Kayla sana …. Uhm!”Sakit sekali! Kenapa si berengsek ini kasar sekali!Javier mencondongkan tubuhnya mendekatkan wajahnya ke samping telinga Kayla. “Aku tahu kamu lagi cemburu. Tenang saja, aku tidak pernah mengajak Kayla untuk pulang ke rumahnya. Jadi, kamu masih menang!”“Hehe, sebelumnya siapa yang malam-malam meninggalkanku di tengah jalan?”Javier menggigit erat bibirnya, lalu memutar kursi Claire. Kedua tangannya memegang pundak Claire. “Gimana kalau kamu tingg
Tatapan Liliana terlihat sangat tajam.Sementara, raut wajah Kayla telah memucat. “Tante, aku tahu aku nggak bisa dibandingkan dengan Ibu. Tante juga tahu sendiri ibuku meninggal di saat aku masih kecil, aku ….”“Sudahlah.” Terlihat rasa tidak sabar dari ekspresi Liliana. “Kelak kamu cukup tahu batasan saja. Jangan sampai mempermalukan nama ibumu! Kakekmu pasti tidak suka melihat sikapmu yang pengecut seperti ini. Wanita dari Keluarga Gufree itu sangatlah tegas, tidak seperti kamu ini.”“Benar apa kata Tante.” Kayla diam-diam mengepal kedua tangannya.Sialan! Jika bukan karena kedudukan dan status Keluarga Gufree, apa perlu Kayla menerima semua hinaan ini?“Kalau tidak ada urusan lagi, kamu pulang sana. Aku sudah capek, mau istirahat.”Liliana pun berdiri, lalu menaiki tangga.Kayla meninggalkan Kediaman Kenata dengan wajah murung. Sikap Liliana terhadapnya membuat dirinya merasa tidak tenang. Bahkan, Liliana juga mulai mencurigainya.Tidak, Kayla tidak boleh tinggal diam. Dengan tidak
Raut wajah Gabriana terlihat sangat canggung. Dia hanya bisa berkata, “Namanya juga Nenek sudah tua. Mata Nenek rabun.”Gabriana juga bingung kenapa cucu murahannya ini bisa membawa Javier ke rumah? Bukankah Kayla yang memiliki hubungan baik dengan Javier?Berbeda dengan Gabriana dan Imelda, Lucy malah terus melirik Javier. Lelaki ini sungguh tampan. Sepertinya dia lebih tampan berkali-kali lipat daripada lelaki-lelaki yang pernah ditemuinya.“Claire.”Rendy yang sedang menuruni tangga melihat gambaran ini, dia pun merasa kaget. Dia mengira Claire tidak akan bersedia untuk pulang lagi ….“Aku bawa Tuan Javier untuk makan di rumah. Nggak boleh, ya?”Ketika Claire melihat ayahnya, dia sungguh kaget lantaran ayahnya terlihat sangat lesu. Bahkan, rambutnya juga mulai beruban.Belum sempat Rendy menjawab, Gabriana langsung melangkah maju. “Tentu saja boleh. Kami Keluarga Adhitama malah merasa terhormat bisa mengundang Tuan Javier untuk makan bersama kami.”Selesai berbicara, Gabriana menyur
“Tuan Javier, apa hubunganmu dengan Claire?” tanya Gabriana.Javier membalas dengan tatapan tenang, “Claire adalah calon istriku. Apa ada masalah?”Calon istri?Gabriana sungguh terkejut! Tak disangka wanita yang bisa mendapatkan hati Javier adalah cucu murahannya, si Claire?“Claire, kamu bahkan telah bertunangan dengan Tuan Javier. Kenapa kamu tidak beri tahu kami?”“Aku nggak ingin merepotkan kalian.” Claire mendengus dingin. Jika bukan karena status Javier, apa mungkin Gabriana akan bersikap selembut ini?“Jadi, kapan kamu ingin menikah denganku?” Pertanyaan Javier ini membuat Claire hampir tersedak. Dia memalingkan kepalanya untuk melihat Javier. Pertanyaan apa itu? Bukankah Claire sedang bersandiwara?“Claire, kamu juga tidak muda lagi, sudah waktunya untuk menikah. Apalagi Tuan Javier begitu menyukaimu, tunggu apa lagi?”Seandainya wanita murahan ini menikah dengan Tuan Javier, dengan latar belakang keluarganya, mahar pernikahan Claire pasti akan sangat banyak. Nantinya, Gabrian
Selesai makan, Gabriana mengajak Claire dan Javier untuk bermalam di rumah. Awalnya Claire ingin menolak, tetapi Javier malah menyetujuinya.Melihat Javier bersedia untuk tinggal di rumah, tentu saja Gabriana merasa gembira. “Tuan, kalau kamu butuh sesuatu, kamu bisa beri tahu kami. Anggap saja rumah ini sebagai rumahmu sendiri.”Javier tidak menggubrisnya. Gabriana terpaksa tersenyum untuk menyingkirkan rasa canggungnya.Awalnya Claire ingin mengatakan sesuatu, tapi Javier malah melihatnya. “Aku ingin melihat kamar yang kamu tempati dulu.”Kamar yang dulu?Claire pun terkejut. Dia sudah meninggalkan Kediaman Adhitama selama enam tahun. Sejak saat itu, dia pun tidak pernah tinggal di rumah.Rendy pun berkata dengan perlahan, “Kamar Claire masih ada di tempat dulu. Sekarang aku akan suruh pelayan untuk membersihkannya.”Beberapa saat kemudian, Claire pergi ke kamar yang ditempatinya dulu. Dekorasi di dalam kamar memang sama seperti dulu. Barang-barangnya juga tidak dipindahkan. Hanya sa