Share

Bab 155

Tatapan Javier tertuju pada layar komputer. Kebetulan tampak rekaman Rendy sedang meminta maaf. Javier pun mengerutkan keningnya, lalu memijat pundak Claire dengan pelan. Seandainya gambaran ini dilihat oleh orang lain, sepertinya semua orang akan terbengong melongo.

Tuan Muda Javier yang berstatus agung itu malah memijat pundak seorang wanita?

Tiba-tiba Javier bersuara, “Bagaimana kalau aku temani kamu untuk pulang ke Kediaman Adhitama?”

“Maaf, ya, Keluarga Adhitama nggak menyambutku. Kalau kamu ingin ke rumah, kamu cari Kayla sana …. Uhm!”

Sakit sekali! Kenapa si berengsek ini kasar sekali!

Javier mencondongkan tubuhnya mendekatkan wajahnya ke samping telinga Kayla. “Aku tahu kamu lagi cemburu. Tenang saja, aku tidak pernah mengajak Kayla untuk pulang ke rumahnya. Jadi, kamu masih menang!”

“Hehe, sebelumnya siapa yang malam-malam meninggalkanku di tengah jalan?”

Javier menggigit erat bibirnya, lalu memutar kursi Claire. Kedua tangannya memegang pundak Claire. “Gimana kalau kamu tingg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status