Share

Bab 157

Raut wajah Gabriana terlihat sangat canggung. Dia hanya bisa berkata, “Namanya juga Nenek sudah tua. Mata Nenek rabun.”

Gabriana juga bingung kenapa cucu murahannya ini bisa membawa Javier ke rumah? Bukankah Kayla yang memiliki hubungan baik dengan Javier?

Berbeda dengan Gabriana dan Imelda, Lucy malah terus melirik Javier. Lelaki ini sungguh tampan. Sepertinya dia lebih tampan berkali-kali lipat daripada lelaki-lelaki yang pernah ditemuinya.

“Claire.”

Rendy yang sedang menuruni tangga melihat gambaran ini, dia pun merasa kaget. Dia mengira Claire tidak akan bersedia untuk pulang lagi ….

“Aku bawa Tuan Javier untuk makan di rumah. Nggak boleh, ya?”

Ketika Claire melihat ayahnya, dia sungguh kaget lantaran ayahnya terlihat sangat lesu. Bahkan, rambutnya juga mulai beruban.

Belum sempat Rendy menjawab, Gabriana langsung melangkah maju. “Tentu saja boleh. Kami Keluarga Adhitama malah merasa terhormat bisa mengundang Tuan Javier untuk makan bersama kami.”

Selesai berbicara, Gabriana menyur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
hahaha orang2 yg gak suka sm claire lagi ngumpul dan dibikin malu terutama gabriana dan imelda
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status