Share

Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat
Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat
Penulis: Ramdani Abdul

Chapter 1

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-07 14:42:37

[Althon, tolong aku]

[Seorang pria menggangguku]

[Aku berada di Star Heavan sekarang]

[Aku takut]

Althon bergegas keluar dari kedai makanan ketika mendapatkan pesan dari kekasihnya, Alicia. Ia menaiki sepeda listrik, memakai helm, bersiap pergi.

Pemilik kedai tiba-tiba keluar dari pintu. “Ke mana kau akan pergi, brengsek? Kau harus mengantarkan pesanan penting sekarang.”

“Maafkan aku, Tuan. Aku harus pergi sekarang. Seorang pria brengsek menganggu kekasihku, dan dia membutuhkanku sekarang.” Althon memacu sepeda listrik ke jalan raya.

“Akulah yang membutuhkanmu sekarang! Jika kau tidak kembali dalam hitungan tiga, aku akan memecatmu! Hei!”

Althon melemparkan topi ke arah pria botak itu. “Aku berhenti.”

Althon mengabaikan ocehan pemilik kedai, menyalip beberapa kendaraan dengan cepat. Ia dan Alicia sudah berpacaran selama empat bulan. Alicia sangat cantik dan menawan, dan ia beruntung karena wanita itu mau menerimanya sebagai kekasihnya meski ia hanya bekerja sebagai pengirim makanan dengan gaji kecil.

Pertemuan pertama mereka terjadi saat sekolah menengah atas dahulu. Alicia adalah wanita yang memperlakukannya dengan baik, berbeda dengan murid lain yang sering merundungnya karena ia adalah yatim piatu dan berasal dari keluarga miskin.

Althon menyukai Alicia sejak pertama kali bertemu, tetapi ia baru mendapatkan kesempatan untuk berpacaran dengan wanita itu empat bulan lalu. Althon tidak bisa memberikan barang-barang mahal pada Alicia, tetapi ia berusaha untuk menjadi kekasih yang baik untuknya.

Sepuluh menit kemudian, Althon menepikan sepeda listriknya di deretan mobil mewah, bergegas memasuki club. Wajahnya merah karena amarah dan khawatir. Tidak boleh ada pria brengsek yang menganggu kekasihnya selama ia masih hidup.

[Althon, di mana kau?]

[Aku sangat takut]

Althon bergegas berlari di lorong ketika mendapatkan pesan baru dari Alicia. Ia melewati para pengunjung, tidak memedulikan ocehan dan cibiran mereka.

Althon merasa beruntung karena bisa memasuki bar tanpa melewati pemeriksaan penjaga. Star Heavan adalah sebuah club mewah di Asthonia yang sering dikunjungi oleh orang-orang kaya.

Althon menghubungi Alicia, tetapi wanita itu tidak mengangkat panggilannya. Ia melihat banyak pengunjung yang tengah berdansa berpasangan. Beberapa orang terlihat tengah bermesraan di sofa.

“Bukankah ini sebuah pesta?” Althon mengawasi keadaan sekeliling. “Aku … mengenal orang-orang ini. Mereka adalah teman-teman sekolahku dulu. Alicia tidak mengatakan apa pun soal pesta ini.”

Para pengunjung tiba-tiba bertepuk tangan dan berkumpul ke tengah lantai dansa.

“Apa yang terjadi? Alicia!”

Althon mengawasi keadaan sekeliling seraya terus menghubungi Alicia. Ia semakin khawatir dengan keadaan wanita itu, apalagi ia tidak melihat Alicia di mana pun. Akan tetapi, ketika menoleh ke depan, ia melihat para pengunjung tiba-tiba bergeser ke samping hingga membuka sebuah jalan untuknya.

“Aku mencintaimu, Alvin.” Suara seorang wanita terdengar sangat jelas.

Althon terkejut hingga matanya membulat lebar ketika melihat Alicia tengah berpelukan sambil berciuman dengan seorang pria. Para pengunjung bertepuk tangan heboh.

“Alicia.” Althon mengepalkan tangan erat-erat. Dadanya berdebar sangat kencang hingga membuanya sesak. “Pria itu … adalah Alvin. Dia adalah orang sering merundungku di sekolah dulu. Jadi, dialah orang yang sudah menganggu Alicia.”

Althon menggertakkan gigi. “Aku tidak akan membiarkan kau merundungku dan menyakiti kekasihku, Alvin.”

“Lepaskan kekasihku, Alvin!” Althon berteriak sambil berjalan maju. Para pengunjung mulai menoleh ke arahnya, tetapi Alicia dan Alvin masih berpelukan dan berciuman.

“Dasar brengsek! Apa kau lakukan pada kekasihku? Althon memekik sangat kencang seraya mendekati Alvin.

Alvin berdecak, melepaskan ciumannya dari bibir Alicia. “Aku terkejut karena melihatmu di pesta ini, Althon. Apa kau datang untuk mengantarkan makanan?”

Teman-teman Alvin tertawa terbahak-bahak.

Alvin memeluk Alica, mengecup kening wanita itu. “Kau datang di waktu yang tepat, Althon. Aku baru saja melamar Alicia, kekasihku. Kami akan bertunang satu bulan lagi. Kau harus memberi ucapan selamat padaku dan Alicia.”

“Apa?” Althon seketika terdiam, menoleh pada Alicia. Ia melihat cincin yang sama di salah satu jari Alicia dan Alvin. “Alicia adalah kekasihku. Aku datang karena Alicia memberitahuku jika pria brengsek menganggunya.”

Alvin dan teman-temannya kembali tertawa, sedangkan Alicia menoleh ke arah lain.

“Kau pasti sudah gila, Althon. Aku dan Alicia sudah berpacaran selama dua tahun. Kami menjalani hubungan dengan baik selama ini. Lihatlah Alicia baik-baik. Apa dia terlihat terganggu dengan kehadiranku di sampingnya? Dia justru tampak bahagia.”

Alvin dan teman-temannya tertawa keras.

“Kau pandai bergurau, Althon. Bagaimana mungkin Alicia berpacaran dengan pria menyedihkan sepertimu?”

“Alicia,” panggil Althon dengan suara bergetar menahan amarah. “Katakan pada Alvin dan orang-orang ini jika kita adalah sepasang kekasih. Kita sudah berpacaran selama empat bulan. Kau memintaku untuk datang karena seseorang menganggumu di tempat ini.”

Alicia mengembus napas panjang. “Hentikan semua kebohonganmu, Althon. Aku tidak mungkin berpacaran denganmu. Hanya karena aku bersikap baik padamu, bukan berarti kau bisa mengaku-ngaku pada semua orang jika kita berpacaran.”

“Alicia, kau tidak mungkin lupa jika kita berjanji untuk menjadi pasangan kekasih di taman kota, bukan? Kau mengatakan jika kau mencintaiku. Kau bahkan datang ke tempat kerjaku di kedai makanan untuk memberikanku makan siang.”

“Taman kota? Kedai makanan?” Alvin mengecup Alicia. “Kau benar-benar pria menyedihkan, Althon. Bagaimana mungkin kau mengajak seorang wanita berkencan di taman kota yang kotor itu?”

“Alicia,” ujar Althon dengan suara bergetar menahan amarah. Ia tidak ingin mempercayai semua ini, tetapi Alicia tampak sangat membencinya sekarang.

Alicia maju selangkah. “Dengarkan aku baik-baik, Althon. Aku tidak pernah memiliki perasaan apa pun padamu. Aku bersikap baik padamu karena aku kasihan padamu.”

“Alvin pasti sudah memengaruhimu, Alicia.” Althon berjelan mendekat. “Ikutlah denganku. Aku akan membawamu pergi.”

“Althon!” teriak Alicia dengan tatapan tajam.

“Alicia,” gumam Althon hingga berhenti berjalan. Ia tidak menduga jika wanita lembut itu membentaknya dan menatapnya penuh kebencian.

“Aku tidak mungkin berpacaran dengan pria sepertimu! Berhenti bekhayal dan lihatlah dirimu dengan baik! Kau hanya pria yatim piatu yang tidak memiliki keluarga dan masa depan! Kau hanyalah pegawai kedai dengan gaji yang sangat kecil! Wanita manapun pasti akan berpikir beribu kali jika ingin menjadi kekasihmu!”

Alicia memeluk Alvin, mengecup pipi pria itu, tersenyum. “Aku tidak mungkin menghancurkan hidupku dengan bersama pria menyedihkan sepertimu! Aku memiliki Alvin di hidupku. Dia adalah pria sempurna untukku.”

Althon adalah pria tertampan di ruangan ini, tetapi ketampanannya tidak berguna jika pria itu tidak memiliki uang dan kedudukan.

Althon menggertakkan gigi. Dadanya sangat sesak hingga membuatnya kesulitan bernapas. Dibandingkan dengan tawa Alvin dan teman-temannya, ia lebih hancur karena ucapan Alicia.

Althon menganggap Alicia sebagai malaikatnya, tetapi wanita itu justru menyakitinya. Ia sadar jika Alicia hanya mengerjainya selama ini.

“Alvin jauh lebih baik darimu dari segi apa pun! Kau hanya kerikil tidak berguna! Tidak ada siapa pun yang menginginkanmu dan peduli padamu! Enyahlah dari hadapanku dan jangan pernah muncul di depanku lagi!” usir Alicia seraya menunjuk pintu keluar.

“Apa kau mendengar kata-kata kekasihku barusan? Pergilah dari tempat ini sekarang, dan jangan menganggu pestaku!” Alvin tersenyum. “Pergi sebelum aku memerintahkan para penjaga untuk mengusirmu!”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 2

    “Pergilah, Althon,” ujar Agnes, salah satu sahabat baik Alicia. “Jangan menghancurkan pesta ini dengan kehadiranmu. Lihatlah dirimu. Kami datang dengan pakaian mewah, sedangkan kau datang dengan seragam kerjamu yang kotor dan bau.”“Pergilah sebelum aku menghajarmu!” Kevin, salah satu sahabat Alvin, berteriak. Ia mendadak diam ketika Althon menatapnya tajam.Althon menggertakkan gigi, berusaha mengendalikan napas yang memburu. Ia memang sering mendapatkan perlakukan tidak adil dan dipermalukan di depan umum, tetapi ia tidak menerima hal ini.Althon mendekati Alicia dan Alvin.“A-apa yang akan kau lakukan, brengsek? Pergi dari tempat ini sekarang!” Alvin mundur selangkah. Ia takut saat melihat tatapan dingin Althon. Ia berhenti merundung Althon setelah pria itu menghajar para pengawal dan teman-temannya ketika masa sekolah dulu. Ia hanya berani merundungnya melalui hinaan.“Alicia, apakah kau mempermainkanku selama ini?” tanya Althon.Alicia memutar bola mata. “Jika aku memang memperma

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 3

    Althon mengembus napas panjang untuk kesekian kalinya. “Dengarkan aku baik-baik, Tuan. Aku sudah menjalani hari ini dengan sangat buruk, dan aku berharap kau tidak membuat hariku menjadi lebih buruk lagi dengan sandiwaramu. Hentikan sandiwaramu dan segera tangkap aku.”“Tuan Muda, kami datang bukan untuk menangkap Anda. Kami datang untuk mengantar Anda bertemu dengan kakek Anda. Kami bukanlah suruhan pria bernama Alvin seperti yang Anda duga,” ujar pria berusia tiga puluh tahunan.Althon memijat kepalanya yang pening. “Kau benar-benar keras kepala.”“Tuan Muda, sentuh cincin Anda selama tiga detik hingga cincin itu bekedip beberapa kali. Anda akan mendapatkan informasi mengenai Anda.”“Berjanjilah untuk berhenti bersandiwara setelah aku melakukan permintaan konyolmu.” Althon menyentuh cincin selama tiga detik. Ia terkejut ketika sebuah layar hologram tiba-tiba muncul di hadapannya. “Apa ini?”Althon menyentuh layar hologram, tetapi tangannya justru menembus layar. Ia membaca informasi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 4

    Anthony tiba-tiba berlari dan memeluk Althon sangat erat. Pria tua itu menangis sesegukan. Ia seperti mendapatkan kekuatan setelah mendengar Alan menemukan cucunya yang sudah lama menghilang.Anthony memangis ketika melihat Althon untuk pertama kalinya. Ia sudah mencari cucunya selama bertahun-tahun. Harapannya semakin menipis bersamaan dengan kondisinya yang semakin menurun. Akan tetapi, doanya untuk bertemu dengan Althon akhirnya terkabul.“Althon, aku sangat bahagia kau kembali. Harapanku akhirnya menjadi kenyataan.”“Kakek?” Althon memanggil dengan suara kecil. Ia masih bingung, tetapi ia membalas pelukan Anthony. “Kakek.”Anthony melepas pelukan, menatap Althon lekat-lekat, mengelus pipi cucunya berkali-kali. “Kau sangat mirip dengan ayahmu, Althon.”“A-apa benar aku adalah cucumu?” Althon menoleh pada Alan dan para pengawal yang masih membungkuk. “A-aku … aku ….”“Kau memang cucuku. Kau mewaris fisik ayahmu, tapi kau memiliki mata ibumu.” Anthony menggenggam tangan Althon. “Aku

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 5

    “Awalnya, aku berencana untuk menjadikan Arthur sebagai pewaris utama keluarga, tetapi rencana itu gagal karena aku terpengaruh oleh hasutan ketiga putraku. Ketika aku mengetahui jika Arthur sama sekali tidak bersalah, aku justru mendapatkan kabar jika Arthur, Adele, dan kau mengalami kecelakaan yang menewaskan kalian bertiga. Namun, aku percaya jika kalian masih hidup, dan itu terbukti dengan kau yang ada di dekatku, Althon.”“Aku … aku sangat terpukul hingga jatuh sakit. Aku mengerahkan semua yang aku bisa untuk mencari keberadaan kalian, tapi aku tidak mendapatkan hasil apa pun. Aku akhirnya tahu jika ketiga putraku yang sudah menghalangi pencarianku. Mereka jugalah dalang di balik kecelakaan yang akan menewaskanmu dan orang tuamu. Aku sangat murka pada mereka, tetapi mereka mengelak jika mereka memfitnah Arthur, mencelaikainya dan keluarganya.”“Mereka memanfaatkan kondisiku yang terus melemeh dan sakit-sakitan untuk mengambil alih seluruh harta kekayaaan keluarga, termasuk kekaya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 6

    Anthony kembali ke kamar untuk beristirahat. Sementara itu, Althon mengelilingi rumah bersama Alan dan beberapa pengawal.“Aku pasti akan tersesat jika aku tidak pergi bersamamu, Alan.” Althon berjalan di lorong, menatap lukisan-lukisan, patung, dan guci di sisi kiri dan kanan. Ia masih belum terbiasa dengan kemewahan dan kemegahan mansion ini.“Anda bisa menggunakan bantuan Ansen jika Anda tersesat, Tuan Muda,” ujar Alan.“Aku lupa soal Ansen. Aku belum terbiasa dengan kehidupan baruku.”Althon mengunjungi banyak ruangan, dan ia masih saja terkejut dan terkagum-kagum. “Aku kesulitan mengingat saking banyaknya ruangan di mansion ini.”Althon mengujungi halaman belakang, berjalan di taman belakang, menyentuh air mancur. “Alan, seluas apa mansion ini?”“Mansion Anda seluas Pulau Esa, Tuan Muda.”“Apa?” Althon terkejut. “Maksudmu, Pulau Esa adalah rumahku?”“Pulau Esa adalah pulau ekslusif milik Master Arthur, ayah Anda. Selain itu, Pulau Adu, Pulau Gati, Pulau Pato, dan Pulau Mali juga

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 7

    Noah terkejut ketika Althon mengetahui identitasnya. “Bagaimana mungkin pengemis sepertimu mengenalku? Apa kau mengikutiku hingga ke tempat ini?”Noah mengamati Althon lekat-lekat. “Tunggu, aku mengenalmu. Kau adalah si brengsek Althon. Kau sudah menghancurkan pesta adikku dan menghajarnya di hadapan semua orang. Kau bahkan akan melecehkan pacarnya.”“Apa?” Althon mengepalkan tangan erat-erat. Ia adalah korban dari kejahatan Alvin dan Alicia, tetapi mereka justru memfitnahnya. “Alvin dan Alicia sudah mempermainkanku dan mempemalukanku di hadapan semua orang. Alvin memang pantas mendapat hukuman.”“Dasar brengsek!” teriak Noah sangat keras hingga para pengunjung menoleh ke arahnya dan Althon. “Bagaimana kau bisa berada di Pulau Adu sekarang? Kau adalah buronan di Asthonia. Kau seharusnya berada di dalam penjara sekarang. Alvin mengalami kecelakaan hingga berada di rumah sakit karena ulahmu.”“Alvin mengalami kecelakaan?” Althon terkejut, tersenyum ketika mengingat ucapan Alan semalam.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 8

    Semua orang seketika terkejut ketika melihat Sean Ruild dan pasukannya membungkuk hormat pada Althon, seorang pria berpakaian lusuh yang mereka anggap sebagai pengemis. Suasana begitu hening bahkan beberapa mobil ikut berhenti.Noah sontak mundur beberapa langkah. Mata dan mulutnya terbuka sangat lebar. Pria itu membeku, sedangkan jantungnya justru berdetak sangat cepat seperti akan meledak.Noah menggelengkan kepala dan mengerjapkan matanya berkali-kali. Mulutnya seperti akan jatuh ke trotoar saking terkejut melihat kejadian ini. “Ba-bagaimana mungkin Tuan Sean Ruild membungkuk pada pria sialan itu dan memanggilnya Tuan Muda? Apa sedang berada di alam mimpi sekarang?”Noah menatap Althon lekat-lekat. “Pria brengsek itu hanya seorang pegawai restoran kecil. Dia … hanyalah pria tidak berguna. Dia bahkan tidak pantas menginjakkan kakinya di Pulau Adu sekalipun.”Noah menampar pipinya dengan sangat keras, menyentuh pipinya yang terasa panas. Ia menatap trotoar selama beberapa waktu. “Das

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 9

    Vin dan staff Paradise Store sontak terkejut, menjatuhkan tas belanjaan dari tangan mereka. Mereka menatap Althon tak percaya, saling bertatapan. Meski begitu, mereka tidak berani mengatakan apa pun.“Tuan Muda.” Vin berkata dengan suara kecil. Ia tahu bahwa dirinya dan staffnya sudah melakukan kesalahan fatal dan hanya menunggu untuk mendapatkan hukuman.“Sean, aku ingin pergi dari tempat ini secepatnya. Kau harus memastikan belanjaanku sampai dengan selamat di rumahku.” Althon berjalan menuju mobil Sean, menoleh pada Noah yang masih mematung.“Aku mengerti, Tuan Muda.” Sean membungkuk, memberi tanda pada para pengawalnya, berjalan mengikuti Althon.Para pengawal Sean memasukkan tas-tas belanjaan Althon ke mobil. Noah dan semua orang melihat peristiwa itu dalam diam.Althon mendekat pada Noah, merapikan jas pria itu. Ia menahan tawa saat melihat wajah pucat pasi Noah. “Senang bertemu denganmu, Noah. Aku tidak sabar untuk bertemu lagi denganmu dalam waktu dekat. Aku harap malammu meny

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chater 212

    Althon tengah mengamati penampilannya di cermin. Ia mengembus napas panjang, mengamati keadaan kamar. “Aku merasa waktu berlalu sangat cepat, padahal aku sudah berada di rumah selama empat hari.”Althon mengepalkan tangan erat-erat. “Aku tidak boleh berleha-leha saat ketiga pria brengsek itu dan keluarga mereka sibuk dengan kehidupan mereka. Aku harus menyelesaikan tugas ini dengan baik.”Althon keluar dari kamar. Ali dan para pengawal membungkuk hormat padanya. “Master Anthony sudah menunggu Anda, Tuan Muda,” ujar Ali. Althon dan Anthony bertemu di meja makan.“Bagaimana dengan persiapanmu, Althon?” tanya Anthony. “Aku sudah menyusun beberapa rencana, Kakek. Aku harap aku bisa menyelesaikan misi dengan baik dan secepat mungkin.”“Jangan terlalu terburu-buru, Althon. Kau sedang menilai manusia, bukan sebuah benda. Manusia adalah makhluk yang tidak bisa diterka. Mereka bisa berubah dalam waktu sangat singkat.”“Althon.” Anthony menyentuh tangan Althon. “Kau harus sangat berhati-hati

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 211

    Pasukan bertopeng terus menembakkan jaring dan peluru ke arah para berandal. Para berandal bergerak melewati teman-teman mereka yang masih bergelimpangan di tanah. Draco mengamati keadaan dari atap mobil, mendengkus kesal. “Mereka sudah tahu lebih dahulu penyerangan ini.”Pasukan bertopeng menembakkan peluru dari balkon, rooftop, halaman, dan atas pohon. Para berandal yang bergerak mulai tumbang di tanah, terinjak-injak berandal lain.Pasukan bertopeng melemparkan bom asap ke berbagai arah. Para berandal seketika ambruk setelah mengisap asap. Draco terkejut saat melihat para berandal bergelimpangan di tanah. “Dasar bajingan! Mereka menggunakan bom asap sehingga sampah-sampah itu tidak sadarkan diri! Kenapa Red Sting memiliki bom asap? Apakah mereka memiliki sekutu yang membantu mereka?”Draco mengepalkan tangan erat-erat. “Kemampuan menembak mereka juga sangat sempurna. Mereka bukan anggota Red Sting. Mereka adalah orang-orang terlatih.”Ryan, Ronny, dan anggota Red Sting mengamati

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 210

    “Bos Reno akan pergi ke Pulau Eso bersama Bos Raka.” Ryan mengamati pesan saksama, memasukkan ponsel ke saku celana, mengembus napas panjang. Ryan mengamati anggota-anggota Red Sting yang terus berdatangan. “Bos Reno tidak mengatakan apa pun soal pekerjaannya dengan Bos Raka padaku. Dia hanya mengatakan jika dia harus membantu pekerjaan Bos Raka. Mereka juga terlibat dengan kelompok orang-orang bertopeng itu.”Ryan mengepalkan tangan erat-erat. “Aku senang karena anggota pasukanku kembali berkumpul. Akan tetapi, kedatangan mereka dalam jumlah banyak akan membuat musuh curiga. Orang-orang itu kemungkinan akan menyerang kembali, dan aku akan kesulitan untuk menjaga dan melindungi mereka sekaligus.”Ryan mencengkeram pagar, melirik seorang pria bertopeng di belakangnya. “Orang-orang sialan itu menepati semua perkataan mereka hingga saat ini. Mereka tidak hanya memberi tempat aman, tetapi juga menyediakan kebutuhan pasukanku, termasuk senjata. Apa sebenarnya hubungan mereka dengan Bos R

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 209

    Pria bertopeng harimau itu seketika berbalik, menatap Raka lekat-lekat. Ia mendekat seraya mengambil pistol dari saku celana. Tanpa mengatakan apa pun, ia tiba-tiba menembakkan peluru pada Raka. Raka bergegas menghindar ke samping, bergerak cepat menuju pria bertopeng itu. Ia mengambil pisau dari sabuk celana, menghunuskan pisau. Raka dan pria bertopeng harimau itu memutar tubuh, melayangkan tendangan hingga pisau dan pistol terlempar ke lantai. Kedua pria itu saling menyerang, bertarung imbang selama beberapa waktu. Reno mengamati pertarungan dari celah lubang pintu. “Bos Raka bertarung dengan pria bertopeng itu. Pria bertopeng itu ingin menguji kemampuan Bos Raka.”Raka dan pria bertopeng bertarung di tengah ruangan, saling menendang, memukul, menyikut, dan menarik satu sama lain. Raka dan pria bertopeng itu sama-sama terdorong mundur beberapa langkah, menatap satu sama lain tanpa berkedip. Embusan napas mereka terdengar bersahutan. Raka dan pria bertopeng itu melesat maju, mem

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 208

    “Star Company adalah perusahaan yang sedang berkembang pesat. CEO sebelumnya terlibat masalah korupsi sehingga harus mendekam di penjara.” Althon tersenyum, mengepalkan tangan erat-erat. “Ini tugas yang sangat sulit,” gumamnya. “Tugas ini sangat penting untukmu, Althon. Saat kau menjadi ahli waris keluarga Leander, kau membutuhkan banyak orang yang bisa kau percaya untuk mengelola perusahaan-perusahaanmu maupun orang-orang yang bisa menjagamu dan keluargamu. Tugas ini akan membuatmu mengenal lebih banyak orang dari berbagai sisi.”“Aku mengerti, Kakek,” ujar Althon. “Kepercayaan adalah sesuatu yang sangat mahal. Ali dan para pengawal akan tetap menjagamu, tetapi mereka tidak akan membantumu dalam tugas ini. Kaulah yang harus memilih sendiri orang yang berhak mendapatkan kepercayaanmu.”Anthony memberi anggukan pada Alan. Alan segera menghubungi seseorang. Tak lama setelahnya, seorang pria memasuki ruangan makan, membungkuk pada Anthony dan Althon. “Dia adalah Paul, salah satu orang

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 207

    Arnold, Aaron, dan Andy sangat sibuk dengan pembangunan kawasan super megah yang mereka rencanakan. Keluarga mereka terlibat dalam proyek tersebut. Mereka tidak ingin kalah, dan sangat berharap menjadi pemenang. Emerald Place adalah kawasan yang terus mendatangkan keuntungan besar setiap tahunnya, dan mereka menginginkan kawasan tersebut menjadi milik mereka.Hubungan Arnold, Aaron, dan Andy menjadi renggang setelah Anthony memberikan tugas pada mereka. Mereka saling mencurigai satu sama lain. Persaingan juga terjadi di antara Alex, Andrew, dan Alfie sebagai putra pertama.Di tengah ketegangan yang terjadi, Alexa semakin sebal mengenai kedekatan Alex dan Agnes. Ia tidak ingin keduanya memiliki hubungan spesial. Alexa berjalan memasuki ruangan Agnes, mengabaikan beberapa pegawai yang membungkuk padanya. Ia ingin memberi peringatan pada Agnes.Alexa mengintip Agnes di celah pintu. Ia melihat wanita itu tengah sibuk bersama beberapa pengawalnya. “Agnes adalah wanita yang cantik, cerdas,

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 206

    Althon tersenyum. “Aku memberimu kepercayaan, dan kau harus memberikan kesetiaanmu padaku, Brody.”Brody tiba-tiba berlutut. “Aku memberikan hidup dan kesetiaanku padamu.”Althon mengepalkan tangan erat-erat, mengamati Brody dan para pengawal di ruangan ini. “Brody adalah orang pertama yang aku rekrut. Dia menyerahkan hidup dan kesetiaannya padaku. Akan tetapi, Ali, Alan, dan para pengawal lain melindungi dan menjagaku karena aku adalah putra dari ayahku.”“Brandon,” panggil Althon. Seorang pria tinggi memasuki ruangan, membungkuk pada Althon, melirik Brody yang masih berlutut. “Aku datang atas panggilanmu, Tuan Muda.”“Berdirilah, Brody. Aku akan mengenalkanmu pada seseorang,” kata Althon.Brody bergegas berdiri, menatap Brandon sesaat. “Pria ini adalah Brandon, salah satu sahabat ayahmu. Dia yang akan melatihmu dan membimbingmu selama kau berlatih.” “Aku mohon bantuan dan bimbinganmu, Tuan.” Brody menggangguk singkat. Ia merasa sangat lega karena sudah tahu siapa pembunuh ayahnya

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 205

    Brody sontak tercengang, menatap sosok tampan di samping Anthony. Meski penampilan Althon sangat berbeda sekarang, tetapi ia mengenal suara pria itu. Brody meneguk ludah berkali-kali, teringat dengan tindakannya selama ini pada Althon. Ia melihat Ali dan para pengawal di belakang Althon saat ini. “Aku memang mencurigai Althon menyembunyikan sesuatu dariku, begitu pun dengan orang-orang yang mengawasinya. Akan tetapi, aku tidak menduga jika dia adalah cucu dari bos.”Brody masih belum mempercayai semua ini. Ia hanya diam di tempatnya, tidak berkedip selama beberapa waktu. Ia melihat semua pengawal di sekelilingnya membungkuk saat Althon, Anthony, dan para pengawal menuruni tangga. Brody bergegas membungkuk, meneguk ludah berkali-kali. “Apa yang akan dia lakukan padaku sekarang? Apakah pasukan ini akan mengeksekusiku? Sial, aku masih ingin hidup sekarang,” gumamnya. “Kau tampak sangat tegang, Brody,” ucap Althon, tersenyum. Para pengawal kembali berdiri tegak, begitu pun dengan Brod

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 204

    Althon terbangun karena suara alarm. Saat menoleh ke samping, ia tidak melihat Brody. Ia membasuh wajah di wastafel, mengintip keadaan luar melalui jendela. “Brody sedang berolahraga. Dia sangat bersungguh-sungguh untuk bergabung menjadi pasukanku. Bagaimana reaksinya saat tahu aku adalah bosnya kelak?”Althon merenggangkan badan. “Aku sebaiknya tidak mengganggu Brody.”Althon meninggalkan restoran setelah sarapan. Beberapa pengawal akan mengelola restoran mulai hari ini. Ia tidak sabar untuk mengejutkan Anthony sekaligus penasaran misi apa yang akan ia lakukan setelah ini. Brody tampak sangat antusias. Ia nyaris selalu tersenyum, mengamati jalanan. “Ke mana kita akan pergi? Kau belum memberitahuku.”“Aku tidak bisa memberitahumu sekarang, Brody. Kau akan tahu saat kau tiba di rumah bosku. Kau bisa tertidur selama dalam perjalanan.”Brody mendengkus kesal. “Kau pasti tidak akan membangunkanku. Aku tidak ingin kehilangan kesempatan baik ini.”Rombongan mobil tiba di bandara. “Kita ak

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status