Share

Chapter 212

Author: Ramdani Abdul
last update Huling Na-update: 2025-04-16 14:56:25
Althon tengah mengamati penampilannya di cermin. Ia mengembus napas panjang, mengamati keadaan kamar. “Aku merasa waktu berlalu sangat cepat, padahal aku sudah berada di rumah selama empat hari.”

Althon mengepalkan tangan erat-erat. “Aku tidak boleh berleha-leha saat ketiga pria brengsek itu dan keluarga mereka sibuk dengan kehidupan mereka. Aku harus menyelesaikan tugas ini dengan baik.”

Althon keluar dari kamar. Ali dan para pengawal membungkuk hormat padanya.

“Master Anthony sudah menunggu Anda, Tuan Muda,” ujar Ali.

Althon dan Anthony bertemu di meja makan.

“Bagaimana dengan persiapanmu, Althon?” tanya Anthony.

“Aku sudah menyusun beberapa rencana, Kakek. Aku harap aku bisa menyelesaikan misi dengan baik dan secepat mungkin.”

“Jangan terlalu terburu-buru, Althon. Kau sedang menilai manusia, bukan sebuah benda. Manusia adalah makhluk yang tidak bisa diterka. Mereka bisa berubah dalam waktu sangat singkat.”

“Althon.” Anthony menyentuh tangan Althon. “Kau harus sang
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 213

    Beberapa mobil mewah mulai memasuki halaman kantor pusat Star Company. Beberapa wanita dan pria bersetelan rapi dan mewah keluar dari mobil, memasuki lobi. Para pegawai menyambut mereka dengan sangat ramah. Kandidat CEO Star Company mulai memasuki ruangan. Beberapa di antara mereka saling berbincang, dan sisanya memilih untuk diam. “Aku tidak menduga jika aku lolos menjadi salah satu kandidat CEO Star Company. Aku bahkan masih tidak mempercayainya sampai detik ini,” ujar seorang pria tinggi seraya mengambil minuman dari nampan seorang pelayan. Seorang wanita cantik menyahut, “Aku juga merasakan hal yang sama. Ini merupakan sebuah hadiah istimewa bagiku. Star Company adalah sebuah perusahaan besar yang memiliki kekayaan fantastis.” Pria berambut pendek berkata seraya mengamati para kandidat lain. “Aku cukup tegang saat ini. Lihatlah sekeliling kalian sekarang. Semua kandidat berasal dari keluarga kelas atas yang memiliki kredibilitas yang sangat tinggi. Tidak ada lawan yang mudah.”

    Huling Na-update : 2025-04-17
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 214

    Semua kandidat memperhatikan Althon dan Ali. Beberapa di antara mereka mulai berbisik-bisik, bertanya-tanya. “Apa kau mengenal pria berpenampilan sangat menarik itu, Lily?” tanya Philip seraya mengamati Althon dari ujung kepala hingga kaki. “Aku tidak mengenalnya. Aku baru pertama kali melihatnya,” jawab Lily. “Aku mengenal semua kandidat karena mereka berasal dari keluarga kelas Thondonia, tetapi aku tidak mengenal pria itu. Dia kemungkinan besar berasal dari luar negeri.”“Aku juga memikirkan hal yang sama.” Lily mengembus napas panjang, berusaha tenang dan mengabaikan pria itu. “Semua kandidat adalah orang-orang yang hebat, Lily. Kau tidak boleh meremehkan siapa pun, termasuk pria itu.” Althon berpura-pura terjatuh, dan Ali segera membantunya berdiri. “Ah, aku benar-benar ceroboh. Terima kasih sudah menolongku.”“Aku akan menunggu Anda di luar ruangan, Tuan,” ujar Ali, membungkuk sesaat. Ia berjalan meninggalkan ruangan. Beberapa kandidat mulai mencibir Althon sembari berbisi

    Huling Na-update : 2025-04-17
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 215

    Seorang pria berjalan terburu-buru di lorong, mengabaikan para pengawal yang membungkuk hormat padanya. Ia menekan bel, memasuki ruangan setelah mendapatkan izin. Pria itu berjalan lebih cepat, mengamati seorang pria yang berdiri di dekat jendela. Ia membungkuk sesaat, terdiam. “Kau bisa bicara sekarang,” ujar pria di dekat jendela. Tatapannya tidak beralih dari pasukan yang sedang mengelilingi danau.“Seluruh persiapan sudah selesai, Master. Pasukan siap pergi kapan pun.”Pria itu berbalik, menghadap bawahannya. “Apa kau sudah menemukan petunjuk baru soal keberadaan Arthur dan keluarganya?”“Aku sungguh menyesal karena aku belum mendapatkan informasi terbaru mengenai Master Arthur dan keluarganya, Master. Akan tetapi, pencarian informasi masih terus dilakukan hingga sekarang.”Pria itu mengembus napas panjang, berjalan melewati bawahannya, duduk di sofa. Ia tercenung selama beberapa waktu, mengepalkan tangan erat-erat. Situasi ruangan sangat hening. Detak jarum jam terdengar mengi

    Huling Na-update : 2025-04-19
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 216

    “Terima kasih sudah membantuku di saat semua orang menatapku sinis, Philip.”“Aku tidak peduli padamu, bodoh! Aku hanya ingin membuat citra baik bagi Tuan Paul dan para pegawai Star Company,” gumam Philip.Althon dan Philip bergegas berkumpul bersama para kandidat. “Kami akan memanggil peserta pertama. Asghar Walrode, kau mendapatkan giliran pertama untuk wawancara bersama Tuan Sean. Ikuti pegawai itu sekarang.”Althon mengangguk, bergegas mengikuti seorang pegawai, meninggalkan ruangan. Para kandidat lain berusaha menahan tawa. Althon memasuki ruangan, duduk di sofa, menatap layar yang menunjukkan Sean dan beberapa pengawal. “Aku bisa melihat penampilan mereka semua di tempat ini.”Paul berkata, “Kami akan memanggil peserta kedua. Philip Lorenzo.”Philip tampak sangat percaya diri. Ia tampak tenang, tersenyum. “Aku penasaran apa yang si bodoh itu lakukan saat wawancara bersama Tuan Sean. Apakah dia mengacau atau justru mendadak tidak sadarkan diri?”Philip terdiam sesaat. “Dia kem

    Huling Na-update : 2025-04-19
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 217

    “Aku bekerja sebagai direktur di salah satu perusahaan keluargaku. Perusahaan itu memang bukan perusahaan besar. Akan tetapi, aku berusaha menjalankan tugasku dengan sebaik mungkin. Perusahaan itu berkembang cukup pesat setelah melewati banyak rintangan,” ujar Althon.“Sial, dia justru membuatku muak dengan cerita tidak bergunanya,” gumam Philip. “Lalu, bagaimana kau bisa menjadi salah satu kandidat?” Philip membersihkan noda di bibir dengan tisu. Ia tidak berselera karena berada di dekat Althon. “Pilihanku untuk duduk bersama si bodoh ini adalah pilihan salah. Jika bukan karena untuk mendapatkan citra positif, aku tidak akan sudi untuk berbicara atau dekat dengan sampah ini,” batinnya.“Aku sebenarnya berasal dari Thondonia dan pindah ke kerajaan Talu setelah aku lulus sekolah tinggi. Aku mendapatkan beasiswa dari salah satu yayasan milik keluarga Leander sejak kecil. Aku mendapatkan nilai terbaik dan pernah bekerja sebagai petugas kebersihan dan salah satu staff di anak perusahaan

    Huling Na-update : 2025-04-20
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 218

    Althon memeriksa persiapan untuk sesi rekrutmen besok. “Hari pertama berjalan dengan lancar. Para kandidat menunjukkan kemampuan mereka dengan baik.”Althon kembali ke kamar setelah selesai melakukan pengecekan. “Paul menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Aku sangat tertolong.”Althon menghubungi Anthony, tetapi ia membatalkan panggilan. “Aku tidak boleh mengganggu Kakek. Aku harus fokus pada misiku sekarang.”“Misi ini terkesan gampang, tetapi pada kenyataannya jauh lebih sulit dan menantang dibandingkan yang aku duga. Aku harus memastikan pilihanku tepat.”Althon beristirahat lebih awal. Sementara itu, Anthony tengah terbaring di ranjang. Seorang dokter sedang memeriksa keadaannya. Alan berada di sisinya. “Aku memiliki informasi penting untuk Anda, Master,” ujar Alan setelah dokter meninggalkan ruangan.“Apakah kabar ini soal Althon, Alan?” tanya Anthony seraya membuka mata perlahan. “Tidak, Master. Master Abraham menghubungiku sore tadi. Dia ingin mengunjungi Anda akhir pekan

    Huling Na-update : 2025-04-20
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 219

    Raka memberi tanda, dan pasukan bertopeng segera menurunkan senjata dan menjauh dari Ello. “Aku ingat jika kau terlalu mudah menangis, Ello.” “Dasar bajingan tengik! Aku tidak datang hanya untuk mendengar ocehanmu! Katakan, apa yang kau inginkan dariku! Aku tidak segan menghajarmu.” “Putra Master Anthony masih hidup, dan dia membutuhkan kita.” “Apa?” Ello sontak terkejut. “Apa kau berkata serius, Raka?” “Apa kau melihat wajahku sedang melawak, Ello? Aku tidak akan bergurau jika berhubungan dengan Master Anthony. Tuan Muda masih hidup dan dia membutuhkan kita.” Raka melemparkan ponsel pada Ello. Ello sontak terdiam ketika melihat foto Althon. “Pria ini adalah Tuan Muda? Dia ... mirip dengan Master Arthur.” “Aku ingin mengajakmu bergabung kembali ke dalam pasukan. Aku dan Leo sudah bergabung. Leo sedang mencari Sadam sekarang. Mereka kemungkinan sudah bertemu.” Ello berdecak. “Lalu, bagaimana dengan pria tua itu?” “Master Anthony sudah tahu kebenaran di balik peristiwa it

    Huling Na-update : 2025-04-21
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 220

    Ryan terus berusaha mendaratkan serangan pada si pria bertopeng, tetapi pria itu selalu berhasil menahan serangannya. Sialnya, ia justru terkena serangan hingga kembali mundur. Ryan meludah di lantai, tersenyum. “Aku tidak boleh kalah di depan pasukanku atau mereka akan menertawakanku. Orang yang boleh memerintahku hanya Bos Raka dan Bos Reno, bukan badut bertopeng seperti mereka.”Ryan melompat-lompat kecil, mencari celah kelemahan si pria bertopeng. Para anggota Red Sting semakin bersemangat dan antusias. Mereka berteriak sembari menyebut-nyebut nama Ryan. Beberapa di antara mereka sempat terdorong ke arena karena saling mendorong.Si pria bertopeng terus mengamati pergerakan Ryan, melirik jam sekilas. Ketika ia mendongak, Ryan sudah berada di depannya, bersiap melayangkan pukulan. Si pria bertopeng berhasil menahan serangan meski ia terdorong selama beberapa langkah. Ia melesatkan tendangan kaki kanan, berjongkok, lantas menghantam tendangan kaki kiri ke betis Ryan. Ryan mendeng

    Huling Na-update : 2025-04-21

Pinakabagong kabanata

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapetr 240

    Althon merasa sangat lega setelah presentasi berakhir. “Aku merasakan ketegangan yang sama seperti kandidat lain. Ini pengalaman yang luar biasa,” gumamnya. Althon, Lily, Reynald, dan Randy kembali ke tempat duduk masing-masing. Beberapa kandidat menatap mereka nyaris tidak berkedip, saling berbisik. “Sial! Mereka tampil dengan sempurna. Mereka tahu jika pulai ini berada di wilayah Sema Town dan termasuk ke dalam beberapa pulau tanpa nama dan penduduk. Selain itu, Aku tidak menduga jika Asghar juga tampil dengan sangat baik,” batin Philip geram.Reynald bergumam, “Dasar bajingan! Asghar tampil dengan penuh percaya diri. Tuan Sean dan beberapa bawahannya terus mengamatinya saat dia presentasi. Sikap mereka sangat berbeda padaku dan kandidat lain.”“Asghar sepertinya menampilkan kemampuannya sebenarnya di ujian keempat.” Lily mengembus napas panjang. “Dia memang layak menjadi salah satu kandidat.”“Aku sempat khawatir dengan penampilan Asghar, tetapi dia menampilkan penampilan yang sa

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 239

    Jimmy terperangah selama beberapa waktu, menatap Raka tidak berkedip. Semua kenangannya bersama Arthur dan teman-temannya dahulu seketika bermunculan. Ia mengingat sesosok bayi mungil yang berada dalam pangkuan Arthur dan Adele. “Kita tidak memiliki waktu banyak sekarang. Kita harus mengumpulkan sebanyak mungkin teman-teman kita dalam waktu kurang dari satu bulan,” ujar Raka. Jimmy menggelengkan kepala berkali-kali, menatap tajam Raka. “Apa kau serius dengan kata-katamu, Raka?” “Apa kau melihatku sedang bergurau sekarang? Aku datang hanya untuk menemuimu dan mengajakmu bergabung.”Jimmy tercenung sesaat. “Berikan aku bukti jika Tuan Muda masih hidup.”Raka melemparkan ponselnya pada Jimmy. “Jangan membuang-buang waktu.”Jimmy tercekat saat melihat foto Althon. “Pria ini ... adalah Tuan Muda?”Jimmy menggeser layar ke samping, mengamati satu per satu foto Althon hingga akhirnya berhenti di sebuah foto Althon dan Anthony. “Alan dan pasukannya bertemu dengan Tuan Muda di Asthonia. Tu

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 238

    “Selamat malam semuanya. Aku sangat senang karena bisa menjadi juri utama dalam ujian keempat. Aku tidak sabar menunggu penampilan kalian semua. Aku datang bersama beberapa rekanku. Mereka juga akan menjadi juri. Aku yakin beberapa di antara kalian mengenal siapa mereka,” ujar Sean Ruild tersenyum. Dua orang wanita dan dua orang pria berdiri di belakang Sean, tersenyum. Beberapa kandidat mengenali keempat orang itu, termasuk Philip, Lily, dan Reynald. Sean Ruild dan keempat bawahannya duduk di kursi. Paul berkata, “Aku ingin mengingatkan kalian jika penilaian terdiri dari penilaian kelompok dan individu. Total poin kalian terdiri dari penilaianku dan timku serta penilaian Tuan Sean dan rekan-rekannya malam ini. Aku sangat berharap kalian menunjukkan penampilan yang luar biasa.”Para kandidat tampak semakin tegang, termasuk Althon. Althon ingin tahu sejauh mana kemampuannya. Ia meminta Sean dan Paul untuk menilainya secara jujur. “Aku memiliki tanggung jawab besar untuk menggantik

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 237

    Arnold tiba di rumah Anthony. Sayangnya, ia tidak bisa menemui ayahnya. “Kenapa aku tidak bisa bertemu dengan ayahku sekarang, Alan?” Arnold mengepalkan tangan erat-erat. Ia memang tidak terlalu ingin bertemu dengan Anthony, tetapi ia marah karena usahanya sia-sia, dan Alan bertingkah semaunya.“Aku sungguh minta maaf, tuan. Aku hanya mengikuti perintah Master Anthony. Aku dengan senang hati akan menyampaikan pesanmu,” kata Alan. “Apakah ayahku baik-baik saja sekarang? Aku sangat mencemaskannya hingga aku menemuinya hari ini.” Arnold mengembus napas panjang. “Aku meminta Aaron dan Andy untuk menemaniku menjenguk ayah, tetapi mereka justru menolak. Mereka sangat fokus pada misi mereka.”“Kondisi Master Anthony semakin membaik, Tuan.”Arnold dan Alan berjalan di lorong. Beberapa pelayan membungkuk hormat saat mereka berjalan. “Aku mendengar jika pamanku dan sepupuku akan berkunjung akhir pekan nanti. Aku ingin memastikan kabar tersebut, Alan.” “Master Abraham dan Master Adam akan be

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 236

    “Ya,” jawab Althon singkat.Reynald tertawa. “Kau sangat menarik. Kami ingin mendengar penjelasanmu.”Lily, Reynald, dan Randy saling bertatapan sesaat. “Tentu saja aku akan menjelaskannya pada kalian.” Althon tersenyum. “Aku sudah mencurigai Tuan Paul saat dia mengatakan kita akan berlibur. Dia dan para bawahannya sama sekali tidak mengatakan tujuan kita. Aku mengamati jalan dan berusaha mengingat semua rute sedetail mungkin selama perjalanan. Aku memotret banyak rute dan pemandangan untuk berjaga-jaga. Aku juga mencari informasi di internet mengenai lokasi-lokasi wisata yang kemungkinan akan kita kunjungi.”Lily, Reynald, dan Randy mendengarkan saksama. “Pulai ini berada di wilayah Sema Town. Kota ini merupakan wilayah kepulauan, dan menjadi salah satu kota yang memiliki dua puluh pulau tidak berpenghuni. Sekitar lima belas menit sebelum kita mendarat di pulau, aku memotret Sema Tower, salah satu ikon utama Sema Town. Aku kemudian mencari informasi mengenai kota tersebut, termasu

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 235

    Lily mengamati semua kandidat di depannya saksama. “Aku harus memilih partner yang tepat untuk ujian ini. Aku tidak boleh sampai salah memilih,” gumamnya. Philip mengepalkan tangan erat-erat. “Sial, aku seharusnya mendapatkan keistimewaan itu. Lily kemungkinan besar akan memilih orang-orang yang berada di urutan tertinggi. Dia mungkin memilihku, tetapi aku merasa dia sudah mengalahkanku.”Lily mengembus napas panjang. “Aku memilih Reynald sebagai partnerku, Tuan.”Semua kandidat sontak menoleh pada Reynald.Reynald tersenyum, melirik Philip sekilas. “Bajingan!” Philip menahan amarah sekuat mungkin, mencibir Lily dan Reynald di dalam hati. “Kenapa Lily justru memilih Reynald? Pria itu berada di posisi kedua dalam ujian ketiga. Kemungkinan mereka untuk menang semakin besar di ujian keempat.”Philip mengamati para kandidat. “Aku tidak ingin mendapatkan partner yang bodoh seperti di ujian ketiga. Posisiku mungkin akan menurun jika aku berada di tim yang salah.”Althon tersenyum. “Aku t

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 234

    Hujan hanya mengguyur selama dua jam. Althon dan para kandidat berkumpul di sebuah ruangan untuk makan siang. Para pelayan tampak sibuk membawa dan menata hidangan dan minuman. Alunan musik terdengar indah. Para kandidat lebih banyak berbincang karena jaringan internet tidak tersedia. Mereka mulai curiga dan menerka-nerka tujuan liburan sebenarnya, apalagi Paul dan para pengawalnya tidak terlihat sejak tadi. Althon dan beberapa kandidat memutuskan untuk berjalan-jalan di pulau, sedangkan beberapa kandidat lain memilih untuk tetap berada di ruangan mereka. “Kau tampak tenang meski yang lain mulai khawatir, Asghar,” ujar Lily seraya berjalan lebih cepat untuk menyusul Althon. Randy melirik Lily sekilas. “Aku tidak menduga jika Lily akan bertanya pada Asghar. Wanita itu lebih banyak diam sejak tiba di pulai ini. Dia pasti berusaha menerka tujuan Tuan Paul sebenarnya. Apa mungkin dia juga curiga jika Asghar adalah mata-mata Tuan Paul?”Althon dan sebagian kandidat tengah menaiki jalan

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 233

    Althon dan beberapa pria bermain voli pantai. Beberapa wanita menonton di sisi lapangan, sedangkan kandidat lain memilih untuk berjalan-jalan di sisi laut. Lily duduk tak jauh dari kerumunan para wanita, menonton pertandingan. “Liburan ini bisa menjadi ujian khusus bagai semua kandidat. Tuan Paul ingin melihat bagaimana setiap kandidat membangun relasi dengan kandidat lain.”Lily mengamati Althon yang baru mencetak poin, mengamati pria itu saksama. “Sepeti yang Reynald katakan, Asghar kemungkinan berpura-pura menjadi kandidat paling lemah agar dia bisa tahu kemampuan semua kandidat. Meski dia berada di posisi terakhir dalam dua ujian, tetapi dia bisa melaju ke tahap keempat.”Lily mengepalkan tangan erat-erat. “Aku tidak boleh lengah sedikit pun. Aku harus kembali mendapatkan posisi pertama dalam ujian keempat.”“Hei, bukankah Asghar terlihat cukup keren saat di berolahraga? Dia terlihat berbeda sekarang,” ujar seorang wanita di depan Lily.Lily segera menoleh pada Althon, mengamati

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 232

    “Nikmati makan malam kalian dengan baik. Aku akan kembali menemui kalian di halaman.” Paul tersenyum, meninggalkan rooftop bersama para pengawalnya. Semua kandidat membungkuk saat Paul melewati mereka. Keterkejutan masih terlihat jelas di wajah mereka. Para kandidat saling menatap satu sama lain, menerka-nerka maksud dari perkataan Paul sebenarnya. Mereka bergegas menghabiskan makan malam, kemudian meninggalkan rooftop untuk segera mempersiapkan diri. “Tuan Paul sama sekali tidak mengatakan apa pun soal ujian keempat. Aku yakin liburan ini tidak seperti liburan yang aku bayangkan.” Lily bergegas memasuki elevator. Philip dan Reynald mengikuti dari belakang, berdiri di samping Lily. “Kalian berdua tampak sangat tegang,” ujar Philip, tersenyum. “Dan kau terlihat masih kesal dengan hasil ujian ketiga tadi, Philip.” Reynald tertawa. “Ayolah, Philip. Kalah dan menang adalah hal yang biasa.” Philip tersenyum meski mengepalkan tangan erat-erat. “Bukankah kau merasa kesal karena

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status