Share

Chapter 6

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2025-01-23 23:29:25

Anthony kembali ke kamar untuk beristirahat. Sementara itu, Althon mengelilingi rumah bersama Alan dan beberapa pengawal.

“Aku pasti akan tersesat jika aku tidak pergi bersamamu, Alan.” Althon berjalan di lorong, menatap lukisan-lukisan, patung, dan guci di sisi kiri dan kanan. Ia masih belum terbiasa dengan kemewahan dan kemegahan mansion ini.

“Anda bisa menggunakan bantuan Ansen jika Anda tersesat, Tuan Muda,” ujar Alan.

“Aku lupa soal Ansen. Aku belum terbiasa dengan kehidupan baruku.”

Althon mengunjungi banyak ruangan, dan ia masih saja terkejut dan terkagum-kagum. “Aku kesulitan mengingat saking banyaknya ruangan di mansion ini.”

Althon mengujungi halaman belakang, berjalan di taman belakang, menyentuh air mancur. “Alan, seluas apa mansion ini?”

“Mansion Anda seluas Pulau Esa, Tuan Muda.”

“Apa?” Althon terkejut. “Maksudmu, Pulau Esa adalah rumahku?”

“Pulau Esa adalah pulau ekslusif milik Master Arthur, ayah Anda. Selain itu, Pulau Adu, Pulau Gati, Pulau Pato, dan Pulau Mali juga merupakan milik Master Arthur. Keempat pulau itu adalah kawasan ekslusif yang menyediakan banyak fasilitas mewah untuk keluarga kelas atas, seperti rumah sakit, bandara, restoran, pelabuhan, pusat perbelanjaan, stadion olahraga, tempat hiburan, perumahan mewah, dan masih banyak lagi.”

Althon mengaktifkan Ansen. Ia mencari informasi mengenai Pulau Esa dan pulau-pulau lainnya. Layar hologram menampilkan peta Pulau Esa dan keempat pulau lain.

Ansen memberikan penjelasan mengenai Pulau Esa dan keempat pulau lain dengan sangat lengkap.

Althon mengemati peta kelima pulau. “Pulau Esa berada di sebelah utara, sedangkan keempat pulau lain berjajar dan saling terhubung dengan sebuah jembatan. Karena status Pulau Esa yang merupakan kediaman keluarga Leander, maka pulau ini menjadi sangat ekslusif. Untuk bisa mencapai pulau ini, hanya orang-orang yang sudah mendapatkan izin yang bisa melalui jembatan khusus dan mendaratkan pesawat.”

Althon menutup layar hologram, mengamati keadaan sekitar. “Aku tidak perlu khawatir dengan suara berisik dari tetangga yang menyebalkan.”

“Tuan Muda, Master Anthony memintaku untuk membawa Anda mengelilingi Pulau Esa. Anda juga bisa berkeliling ke pulau lainnya.”

“Itu rencana yang sangat bagus. Aku akan sangat sibuk besok.”

Althon mengelingi pulau dan terus terkejut. Ia melihat hamparan hutan yang sangat luas, perkebunan, pantai putih, perbukitan hingga lapangan udara. “Aku masih tidak percaya jika pulau ini adalah milikku, padahal aku adalah pria miskin yang tidak memiliki apa pun kemarin.”

Althon menatap laut. “Keempat pulau itu bahkan adalah milikku.”

Althon mengunjungi Pulau Mali, Pulau Pato, dan Pulau Gati. Ia masih saja terkejut melihat suasana kota yang luar biasa.

Mobil melaju sangat cepat menuju Pulau Adu.

“Alan, aku ingin membeli beberapa pakaian, tapi aku ingin pergi sendirian tanpa pengawalanmu dan para pengawal. Aku ingin merasakan menjadi penduduk pulau ini.”

“Aku tidak bisa membiarkan Anda berkeliaran tanpa penjagaan, Tuan Muda. Master Anthony memerintahkanku untuk menjaga Anda.”

“Aku tidak akan tersesat, Alan. Lagipula, kau bisa melacakku melalui cincinku, dan aku memiliki Ansen.” Althon menunjukkan cincinnya.

“Aku akan menyampaikan permintaan Anda pada Master Anthony.” Alan segera menghubungi Anthony. “Tuan Muda, Master Anthony mengizinkan Anda untuk pergi dengan dua syarat. Pertama, aku dan para pengawal akan mengawasi Anda dari jauh. Kedua, Anda hanya bisa berkeliaran selama dua jam. Keberadaan Anda masih harus dirahasiakan, terutama dari keluarga Leander.”

“Aku mengerti.”

Alan memberikan sebuah ponsel pada Althon.

“Kenapa kau memberikan ponsel padaku, Alan? Aku bisa menghubungi kakek dan kau menggunakan Ansen.”

“Ini sebagai langkah berjaga-jaga, Tuan Muda.” Alan memberikan sebuah kartu pada Althon. “Kartu ini adalah kartu super ekslusif terbatas yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu di dunia ini.”

Althon mengamati sebuah kartu hitam bergambar merak emas. “Ada namaku di belakang kartu hitam ini.”

“Anda bisa menggunakan kartu itu untuk membeli barang ataupun keperluan lainnya. Selain itu, aku sudah memasukkan nomor penanggung jawab seluruh pulau dan masing-masing penanggung jawab setiap pulau di ponsel Anda. Jika Anda mengalami kesulitan, Anda bisa menghubungi mereka. Tapi, aku sangat berharap Anda bisa menghubungiku lebih dulu.”

Althon mengangguk, mengamati kartu lekat-lekat. “Aku akan turun di pinggiran kota.”

Mobil menepi di sebuah jalan yang cukup sepi.

Althon keluar dari mobil, menatap sekeliling. “Ini sangat luar biasa. Tempat apa yang harus aku kunjungi lebih dahulu?”

“Berhati-hatilah, Tuan Muda. Aku dan para pengawal Anda akan mengawasi Anda dari jauh.” Alan membungkuk ketika Althon melambaikan tangan.

Althon berjalan di trotoar, mengamati mobil dan motor mewah yang berlalu lalang di jalan. Bangunan-bangunan, lampu jalan, bahkan hingga tempat sampah pun tertata dengan sangat baik. Tidak ada sampah yang terlihat di mana pun.

Althon melewati deretan toko dan restoran yang ramai dengan pengunjung. “Mereka memang terlihat seperti orang-orang dari keluarga kelas atas.”

Beberapa orang mulai berbisik ketika melihat Althon. Mereka mengamati pria itu dari ujung kepala hingga ujung kaki. Beberapa di antara mereka bahkan mulai melapor pada polisi.

Althon berhenti di depan sebuah outlet pakaian, mengarahkan cincin ke plang toko. Layar hologram seketika memunculkan informasi mengenai toko. “Paradise Store, toko pakaian termewah di Thondonia. Tempat ini adalah tempat yang cocok.”

Althon memasuki Paradise Store, mengamati para staff yang tengah sibuk melayani pembeli, melewati deretan lemari pakaian. “Pakaian di tempat ini sangat bagus.”

Althon menyentuh sebuah kemeja panjang, terkejut ketika melihat harga pakaian. “Kemeja ini berharga sepuluh ribu dolar. Harga ini setara dengan gajiku selama enam bulan di kedai makanan.”

Althon melewati rak-rak sepatu. “Aku adalah pemilik Pulau Adu dan pulau-pulau lain. Harga sepuluh ribu dolar tentu bukan apa-apa untukku.”

Althon mengambil beberapa sepatu, celana, kemeja, jas, dan kaus. Ia tidak menyadari jika beberapa pengunjung mulai berbisik-bisik dan menatapnya penuh curiga.

Althon akan mengambil sebuah jas, tetapi seseorang tiba-tiba menepis tangannya. “Aku yang pertama kali melihat jas itu, Tuan.”

“Siapa kau, dan kenapa kau bisa berada di Paradise Store?” tanya seorang pria dengan ketus, mengamati penampilan Althon. “Apa kau memanfaatkan keramaian pengunjung untuk menyelinap masuk dan mencuri?”

Perkataan pria itu menarik perhatian beberapa pengunjung. Mereka mulai membicarakan Althon, menatap penuh selidik.

“Aku datang untuk membeli pakaian dan sepatu. Aku tidak melakukan kesalahan apa pun,” ujar Althon seraya mengamati pria di depannya. “Wajah pria itu tidak asing bagiku.”

“Berhenti membual! Lihatlah dirimu sekarang! Penampilanmu tidak lebih dari seorang pengemis rendahan!” teriak pria itu.

Althon mengamati penampilannya. Ia yakin jika pakaian ayahnya bukanlah pakaian murahan. “Tidak ada yang salah dengan penampilanku.”

Pria itu berdecak. “Dasar sialan! Kau jelas seorang pengemis yang ingin mencuri pakaian di Paradise Store. Kau adalah pengemis paling beruntung di dunia sehingga kau bisa masuk ke Paradise Store dan menyentuh barang-barang mahal di tempat ini.”

Althon mengepalkan tangan erat-erat, mengamati para pengunjung yang menatapnya sinis. Ia sudah terbiasa dengan tatapan meremehkan itu sehingga ia tidak terlalu peduli.

“Astaga, bagaimana bisa Pradise Store membiarkan seorang pengemis masuk?”

“Aku bukan pengemis. Aku datang ke tempat ini untuk membeli beberapa pakaian dan sepatu. Aku memiliki uang yang cukup untuk membeli barang-barang di tempat ini.”

Pria itu tersenyum sinis, dan Althon segera menyadari siapa pria itu.

“Kau adalah Noah Julian, kakak laki-laki Alvin.”

Related chapters

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 7

    Noah terkejut ketika Althon mengetahui identitasnya. “Bagaimana mungkin pengemis sepertimu mengenalku? Apa kau mengikutiku hingga ke tempat ini?”Noah mengamati Althon lekat-lekat. “Tunggu, aku mengenalmu. Kau adalah si brengsek Althon. Kau sudah menghancurkan pesta adikku dan menghajarnya di hadapan semua orang. Kau bahkan akan melecehkan pacarnya.”“Apa?” Althon mengepalkan tangan erat-erat. Ia adalah korban dari kejahatan Alvin dan Alicia, tetapi mereka justru memfitnahnya. “Alvin dan Alicia sudah mempermainkanku dan mempemalukanku di hadapan semua orang. Alvin memang pantas mendapat hukuman.”“Dasar brengsek!” teriak Noah sangat keras hingga para pengunjung menoleh ke arahnya dan Althon. “Bagaimana kau bisa berada di Pulau Adu sekarang? Kau adalah buronan di Asthonia. Kau seharusnya berada di dalam penjara sekarang. Alvin mengalami kecelakaan hingga berada di rumah sakit karena ulahmu.”“Alvin mengalami kecelakaan?” Althon terkejut, tersenyum ketika mengingat ucapan Alan semalam.

    Last Updated : 2025-01-23
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 8

    Semua orang seketika terkejut ketika melihat Sean Ruild dan pasukannya membungkuk hormat pada Althon, seorang pria berpakaian lusuh yang mereka anggap sebagai pengemis. Suasana begitu hening bahkan beberapa mobil ikut berhenti.Noah sontak mundur beberapa langkah. Mata dan mulutnya terbuka sangat lebar. Pria itu membeku, sedangkan jantungnya justru berdetak sangat cepat seperti akan meledak.Noah menggelengkan kepala dan mengerjapkan matanya berkali-kali. Mulutnya seperti akan jatuh ke trotoar saking terkejut melihat kejadian ini. “Ba-bagaimana mungkin Tuan Sean Ruild membungkuk pada pria sialan itu dan memanggilnya Tuan Muda? Apa sedang berada di alam mimpi sekarang?”Noah menatap Althon lekat-lekat. “Pria brengsek itu hanya seorang pegawai restoran kecil. Dia … hanyalah pria tidak berguna. Dia bahkan tidak pantas menginjakkan kakinya di Pulau Adu sekalipun.”Noah menampar pipinya dengan sangat keras, menyentuh pipinya yang terasa panas. Ia menatap trotoar selama beberapa waktu. “Das

    Last Updated : 2025-01-23
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 9

    Vin dan staff Paradise Store sontak terkejut, menjatuhkan tas belanjaan dari tangan mereka. Mereka menatap Althon tak percaya, saling bertatapan. Meski begitu, mereka tidak berani mengatakan apa pun.“Tuan Muda.” Vin berkata dengan suara kecil. Ia tahu bahwa dirinya dan staffnya sudah melakukan kesalahan fatal dan hanya menunggu untuk mendapatkan hukuman.“Sean, aku ingin pergi dari tempat ini secepatnya. Kau harus memastikan belanjaanku sampai dengan selamat di rumahku.” Althon berjalan menuju mobil Sean, menoleh pada Noah yang masih mematung.“Aku mengerti, Tuan Muda.” Sean membungkuk, memberi tanda pada para pengawalnya, berjalan mengikuti Althon.Para pengawal Sean memasukkan tas-tas belanjaan Althon ke mobil. Noah dan semua orang melihat peristiwa itu dalam diam.Althon mendekat pada Noah, merapikan jas pria itu. Ia menahan tawa saat melihat wajah pucat pasi Noah. “Senang bertemu denganmu, Noah. Aku tidak sabar untuk bertemu lagi denganmu dalam waktu dekat. Aku harap malammu meny

    Last Updated : 2025-01-23
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 10

    “Althon, bagaimana keadaanmu?” tanya Anthony sembari berlari. Ia mendekat bersama beberapa pengawal dan seorang dokter.“Aku baik-baik saja, Kakek. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku.”Anthony memeriksa keadaan Althon, menoleh pada seorang pria berjas putih. “Segera periksa keadaan cucuku sekarang. Aku tidak ingin dia terluka.”“Kakek.” Althon terkejut ketika seorang dokter mendekat ke arahnya. “Aku hanya mengalami masalah kecil dengan beberapa orang.”“Tidak boleh ada siapa pun yang menghina dan menyakitmu, Althon. Kau adalah cucuku yang sangat berharga. Aku tidak akan memaafkan diriku jika kau terluka.” Anthony menyeka tangis, tampak khawatir.“Kakek.” Althon menatap Anthony lekat-lekat. Ia melihat kakeknya sangat mengkhawatirkannya. “Aku menganggap masalah di Paradise Store bukanlah hal besar karena aku sering mendapatkan perundungan dan perlakukan buruk dari orang lain. Akan tetapi, Kakek tidak bisa menerima perlakukan orang-orang itu setelah semua hal yang dia alami selama ini,” g

    Last Updated : 2025-01-23
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 1

    [Althon, tolong aku][Seorang pria menggangguku][Aku berada di Star Heavan sekarang][Aku takut]Althon bergegas keluar dari kedai makanan ketika mendapatkan pesan dari kekasihnya, Alicia. Ia menaiki sepeda listrik, memakai helm, bersiap pergi.Pemilik kedai tiba-tiba keluar dari pintu. “Ke mana kau akan pergi, brengsek? Kau harus mengantarkan pesanan penting sekarang.”“Maafkan aku, Tuan. Aku harus pergi sekarang. Seorang pria brengsek menganggu kekasihku, dan dia membutuhkanku sekarang.” Althon memacu sepeda listrik ke jalan raya.“Akulah yang membutuhkanmu sekarang! Jika kau tidak kembali dalam hitungan tiga, aku akan memecatmu! Hei!”Althon melemparkan topi ke arah pria botak itu. “Aku berhenti.”Althon mengabaikan ocehan pemilik kedai, menyalip beberapa kendaraan dengan cepat. Ia dan Alicia sudah berpacaran selama empat bulan. Alicia sangat cantik dan menawan, dan ia beruntung karena wanita itu mau menerimanya sebagai kekasihnya meski ia hanya bekerja sebagai pengirim makanan de

    Last Updated : 2025-01-07
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 2

    “Pergilah, Althon,” ujar Agnes, salah satu sahabat baik Alicia. “Jangan menghancurkan pesta ini dengan kehadiranmu. Lihatlah dirimu. Kami datang dengan pakaian mewah, sedangkan kau datang dengan seragam kerjamu yang kotor dan bau.”“Pergilah sebelum aku menghajarmu!” Kevin, salah satu sahabat Alvin, berteriak. Ia mendadak diam ketika Althon menatapnya tajam.Althon menggertakkan gigi, berusaha mengendalikan napas yang memburu. Ia memang sering mendapatkan perlakukan tidak adil dan dipermalukan di depan umum, tetapi ia tidak menerima hal ini.Althon mendekati Alicia dan Alvin.“A-apa yang akan kau lakukan, brengsek? Pergi dari tempat ini sekarang!” Alvin mundur selangkah. Ia takut saat melihat tatapan dingin Althon. Ia berhenti merundung Althon setelah pria itu menghajar para pengawal dan teman-temannya ketika masa sekolah dulu. Ia hanya berani merundungnya melalui hinaan.“Alicia, apakah kau mempermainkanku selama ini?” tanya Althon.Alicia memutar bola mata. “Jika aku memang memperma

    Last Updated : 2025-01-07
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 3

    Althon mengembus napas panjang untuk kesekian kalinya. “Dengarkan aku baik-baik, Tuan. Aku sudah menjalani hari ini dengan sangat buruk, dan aku berharap kau tidak membuat hariku menjadi lebih buruk lagi dengan sandiwaramu. Hentikan sandiwaramu dan segera tangkap aku.”“Tuan Muda, kami datang bukan untuk menangkap Anda. Kami datang untuk mengantar Anda bertemu dengan kakek Anda. Kami bukanlah suruhan pria bernama Alvin seperti yang Anda duga,” ujar pria berusia tiga puluh tahunan.Althon memijat kepalanya yang pening. “Kau benar-benar keras kepala.”“Tuan Muda, sentuh cincin Anda selama tiga detik hingga cincin itu bekedip beberapa kali. Anda akan mendapatkan informasi mengenai Anda.”“Berjanjilah untuk berhenti bersandiwara setelah aku melakukan permintaan konyolmu.” Althon menyentuh cincin selama tiga detik. Ia terkejut ketika sebuah layar hologram tiba-tiba muncul di hadapannya. “Apa ini?”Althon menyentuh layar hologram, tetapi tangannya justru menembus layar. Ia membaca informasi

    Last Updated : 2025-01-07
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 4

    Anthony tiba-tiba berlari dan memeluk Althon sangat erat. Pria tua itu menangis sesegukan. Ia seperti mendapatkan kekuatan setelah mendengar Alan menemukan cucunya yang sudah lama menghilang.Anthony memangis ketika melihat Althon untuk pertama kalinya. Ia sudah mencari cucunya selama bertahun-tahun. Harapannya semakin menipis bersamaan dengan kondisinya yang semakin menurun. Akan tetapi, doanya untuk bertemu dengan Althon akhirnya terkabul.“Althon, aku sangat bahagia kau kembali. Harapanku akhirnya menjadi kenyataan.”“Kakek?” Althon memanggil dengan suara kecil. Ia masih bingung, tetapi ia membalas pelukan Anthony. “Kakek.”Anthony melepas pelukan, menatap Althon lekat-lekat, mengelus pipi cucunya berkali-kali. “Kau sangat mirip dengan ayahmu, Althon.”“A-apa benar aku adalah cucumu?” Althon menoleh pada Alan dan para pengawal yang masih membungkuk. “A-aku … aku ….”“Kau memang cucuku. Kau mewaris fisik ayahmu, tapi kau memiliki mata ibumu.” Anthony menggenggam tangan Althon. “Aku

    Last Updated : 2025-01-07

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 10

    “Althon, bagaimana keadaanmu?” tanya Anthony sembari berlari. Ia mendekat bersama beberapa pengawal dan seorang dokter.“Aku baik-baik saja, Kakek. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku.”Anthony memeriksa keadaan Althon, menoleh pada seorang pria berjas putih. “Segera periksa keadaan cucuku sekarang. Aku tidak ingin dia terluka.”“Kakek.” Althon terkejut ketika seorang dokter mendekat ke arahnya. “Aku hanya mengalami masalah kecil dengan beberapa orang.”“Tidak boleh ada siapa pun yang menghina dan menyakitmu, Althon. Kau adalah cucuku yang sangat berharga. Aku tidak akan memaafkan diriku jika kau terluka.” Anthony menyeka tangis, tampak khawatir.“Kakek.” Althon menatap Anthony lekat-lekat. Ia melihat kakeknya sangat mengkhawatirkannya. “Aku menganggap masalah di Paradise Store bukanlah hal besar karena aku sering mendapatkan perundungan dan perlakukan buruk dari orang lain. Akan tetapi, Kakek tidak bisa menerima perlakukan orang-orang itu setelah semua hal yang dia alami selama ini,” g

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 9

    Vin dan staff Paradise Store sontak terkejut, menjatuhkan tas belanjaan dari tangan mereka. Mereka menatap Althon tak percaya, saling bertatapan. Meski begitu, mereka tidak berani mengatakan apa pun.“Tuan Muda.” Vin berkata dengan suara kecil. Ia tahu bahwa dirinya dan staffnya sudah melakukan kesalahan fatal dan hanya menunggu untuk mendapatkan hukuman.“Sean, aku ingin pergi dari tempat ini secepatnya. Kau harus memastikan belanjaanku sampai dengan selamat di rumahku.” Althon berjalan menuju mobil Sean, menoleh pada Noah yang masih mematung.“Aku mengerti, Tuan Muda.” Sean membungkuk, memberi tanda pada para pengawalnya, berjalan mengikuti Althon.Para pengawal Sean memasukkan tas-tas belanjaan Althon ke mobil. Noah dan semua orang melihat peristiwa itu dalam diam.Althon mendekat pada Noah, merapikan jas pria itu. Ia menahan tawa saat melihat wajah pucat pasi Noah. “Senang bertemu denganmu, Noah. Aku tidak sabar untuk bertemu lagi denganmu dalam waktu dekat. Aku harap malammu meny

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 8

    Semua orang seketika terkejut ketika melihat Sean Ruild dan pasukannya membungkuk hormat pada Althon, seorang pria berpakaian lusuh yang mereka anggap sebagai pengemis. Suasana begitu hening bahkan beberapa mobil ikut berhenti.Noah sontak mundur beberapa langkah. Mata dan mulutnya terbuka sangat lebar. Pria itu membeku, sedangkan jantungnya justru berdetak sangat cepat seperti akan meledak.Noah menggelengkan kepala dan mengerjapkan matanya berkali-kali. Mulutnya seperti akan jatuh ke trotoar saking terkejut melihat kejadian ini. “Ba-bagaimana mungkin Tuan Sean Ruild membungkuk pada pria sialan itu dan memanggilnya Tuan Muda? Apa sedang berada di alam mimpi sekarang?”Noah menatap Althon lekat-lekat. “Pria brengsek itu hanya seorang pegawai restoran kecil. Dia … hanyalah pria tidak berguna. Dia bahkan tidak pantas menginjakkan kakinya di Pulau Adu sekalipun.”Noah menampar pipinya dengan sangat keras, menyentuh pipinya yang terasa panas. Ia menatap trotoar selama beberapa waktu. “Das

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 7

    Noah terkejut ketika Althon mengetahui identitasnya. “Bagaimana mungkin pengemis sepertimu mengenalku? Apa kau mengikutiku hingga ke tempat ini?”Noah mengamati Althon lekat-lekat. “Tunggu, aku mengenalmu. Kau adalah si brengsek Althon. Kau sudah menghancurkan pesta adikku dan menghajarnya di hadapan semua orang. Kau bahkan akan melecehkan pacarnya.”“Apa?” Althon mengepalkan tangan erat-erat. Ia adalah korban dari kejahatan Alvin dan Alicia, tetapi mereka justru memfitnahnya. “Alvin dan Alicia sudah mempermainkanku dan mempemalukanku di hadapan semua orang. Alvin memang pantas mendapat hukuman.”“Dasar brengsek!” teriak Noah sangat keras hingga para pengunjung menoleh ke arahnya dan Althon. “Bagaimana kau bisa berada di Pulau Adu sekarang? Kau adalah buronan di Asthonia. Kau seharusnya berada di dalam penjara sekarang. Alvin mengalami kecelakaan hingga berada di rumah sakit karena ulahmu.”“Alvin mengalami kecelakaan?” Althon terkejut, tersenyum ketika mengingat ucapan Alan semalam.

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 6

    Anthony kembali ke kamar untuk beristirahat. Sementara itu, Althon mengelilingi rumah bersama Alan dan beberapa pengawal.“Aku pasti akan tersesat jika aku tidak pergi bersamamu, Alan.” Althon berjalan di lorong, menatap lukisan-lukisan, patung, dan guci di sisi kiri dan kanan. Ia masih belum terbiasa dengan kemewahan dan kemegahan mansion ini.“Anda bisa menggunakan bantuan Ansen jika Anda tersesat, Tuan Muda,” ujar Alan.“Aku lupa soal Ansen. Aku belum terbiasa dengan kehidupan baruku.”Althon mengunjungi banyak ruangan, dan ia masih saja terkejut dan terkagum-kagum. “Aku kesulitan mengingat saking banyaknya ruangan di mansion ini.”Althon mengujungi halaman belakang, berjalan di taman belakang, menyentuh air mancur. “Alan, seluas apa mansion ini?”“Mansion Anda seluas Pulau Esa, Tuan Muda.”“Apa?” Althon terkejut. “Maksudmu, Pulau Esa adalah rumahku?”“Pulau Esa adalah pulau ekslusif milik Master Arthur, ayah Anda. Selain itu, Pulau Adu, Pulau Gati, Pulau Pato, dan Pulau Mali juga

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 5

    “Awalnya, aku berencana untuk menjadikan Arthur sebagai pewaris utama keluarga, tetapi rencana itu gagal karena aku terpengaruh oleh hasutan ketiga putraku. Ketika aku mengetahui jika Arthur sama sekali tidak bersalah, aku justru mendapatkan kabar jika Arthur, Adele, dan kau mengalami kecelakaan yang menewaskan kalian bertiga. Namun, aku percaya jika kalian masih hidup, dan itu terbukti dengan kau yang ada di dekatku, Althon.”“Aku … aku sangat terpukul hingga jatuh sakit. Aku mengerahkan semua yang aku bisa untuk mencari keberadaan kalian, tapi aku tidak mendapatkan hasil apa pun. Aku akhirnya tahu jika ketiga putraku yang sudah menghalangi pencarianku. Mereka jugalah dalang di balik kecelakaan yang akan menewaskanmu dan orang tuamu. Aku sangat murka pada mereka, tetapi mereka mengelak jika mereka memfitnah Arthur, mencelaikainya dan keluarganya.”“Mereka memanfaatkan kondisiku yang terus melemeh dan sakit-sakitan untuk mengambil alih seluruh harta kekayaaan keluarga, termasuk kekaya

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 4

    Anthony tiba-tiba berlari dan memeluk Althon sangat erat. Pria tua itu menangis sesegukan. Ia seperti mendapatkan kekuatan setelah mendengar Alan menemukan cucunya yang sudah lama menghilang.Anthony memangis ketika melihat Althon untuk pertama kalinya. Ia sudah mencari cucunya selama bertahun-tahun. Harapannya semakin menipis bersamaan dengan kondisinya yang semakin menurun. Akan tetapi, doanya untuk bertemu dengan Althon akhirnya terkabul.“Althon, aku sangat bahagia kau kembali. Harapanku akhirnya menjadi kenyataan.”“Kakek?” Althon memanggil dengan suara kecil. Ia masih bingung, tetapi ia membalas pelukan Anthony. “Kakek.”Anthony melepas pelukan, menatap Althon lekat-lekat, mengelus pipi cucunya berkali-kali. “Kau sangat mirip dengan ayahmu, Althon.”“A-apa benar aku adalah cucumu?” Althon menoleh pada Alan dan para pengawal yang masih membungkuk. “A-aku … aku ….”“Kau memang cucuku. Kau mewaris fisik ayahmu, tapi kau memiliki mata ibumu.” Anthony menggenggam tangan Althon. “Aku

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 3

    Althon mengembus napas panjang untuk kesekian kalinya. “Dengarkan aku baik-baik, Tuan. Aku sudah menjalani hari ini dengan sangat buruk, dan aku berharap kau tidak membuat hariku menjadi lebih buruk lagi dengan sandiwaramu. Hentikan sandiwaramu dan segera tangkap aku.”“Tuan Muda, kami datang bukan untuk menangkap Anda. Kami datang untuk mengantar Anda bertemu dengan kakek Anda. Kami bukanlah suruhan pria bernama Alvin seperti yang Anda duga,” ujar pria berusia tiga puluh tahunan.Althon memijat kepalanya yang pening. “Kau benar-benar keras kepala.”“Tuan Muda, sentuh cincin Anda selama tiga detik hingga cincin itu bekedip beberapa kali. Anda akan mendapatkan informasi mengenai Anda.”“Berjanjilah untuk berhenti bersandiwara setelah aku melakukan permintaan konyolmu.” Althon menyentuh cincin selama tiga detik. Ia terkejut ketika sebuah layar hologram tiba-tiba muncul di hadapannya. “Apa ini?”Althon menyentuh layar hologram, tetapi tangannya justru menembus layar. Ia membaca informasi

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 2

    “Pergilah, Althon,” ujar Agnes, salah satu sahabat baik Alicia. “Jangan menghancurkan pesta ini dengan kehadiranmu. Lihatlah dirimu. Kami datang dengan pakaian mewah, sedangkan kau datang dengan seragam kerjamu yang kotor dan bau.”“Pergilah sebelum aku menghajarmu!” Kevin, salah satu sahabat Alvin, berteriak. Ia mendadak diam ketika Althon menatapnya tajam.Althon menggertakkan gigi, berusaha mengendalikan napas yang memburu. Ia memang sering mendapatkan perlakukan tidak adil dan dipermalukan di depan umum, tetapi ia tidak menerima hal ini.Althon mendekati Alicia dan Alvin.“A-apa yang akan kau lakukan, brengsek? Pergi dari tempat ini sekarang!” Alvin mundur selangkah. Ia takut saat melihat tatapan dingin Althon. Ia berhenti merundung Althon setelah pria itu menghajar para pengawal dan teman-temannya ketika masa sekolah dulu. Ia hanya berani merundungnya melalui hinaan.“Alicia, apakah kau mempermainkanku selama ini?” tanya Althon.Alicia memutar bola mata. “Jika aku memang memperma

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status