Share

51. Kak Sasa dan Lele

"Leon, Kakak datang."

Narendra berkata seraya mendekati Leon. Leon yang awalnya sedang duduk bersandar pun menegakkan tubuhnya. Membuat Milo yang ada di pangkuannya melompat turun.

"Kak Naren–eh? Itu siapa di samping Kakak?" tanya Leon.

Milo, kucing bersurai putih panjang itu, berlari ke arah Nadisa. Langsung disambut oleh sang dara, yang kemudian memeluknya.

Nadisa menyempatkan diri untuk menoleh ke arah Narendra. Sedikit banyak, Nadisa penasaran Narendra akan memperkenalkannya sebagai apa pada muridnya. Pacar? Sahabat? Atau …

"Teman Kakak, Leon."

Ah, seharusnya Nadisa Tirta Sanjaya tidak berharap terlalu banyak.

Kedua bahu Nadisa sedikit menurun. Bahkan senyuman indah di bibir tipisnya pun luntur. Ia hanya dianggap sebagai teman, ternyata.

"Miaw!" Milo membuka suara, seraya mendusal ke arah bahu Nadisa.

"Wah, Milo kayaknya suka sama temannya Kak Naren." Leon berkata diselingi tawa kecil.

Nadisa tersenyum sopan. Gadis Sanjaya itu mengekori Narendra yang mendekati Leon. Hendak memulai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status