Share

Bab 664

"Aku nggak membutuhkan perlindunganmu."

Rizki merapatkan bibirnya dan menatap Alya sejenak, akhirnya dia berdiri dan pergi.

Alya tak bisa berkata-kata.

Entah ini hanya perasaannya saja atau tidak, tetapi barusan Rizki menatapnya seolah-olah dia telah diperlakukan tidak adil.

Setelah menyadarinya, Alya seketika menjadi agak marah lagi.

Apanya yang tidak adil untuk Rizki?

Yang terluka adalah dia, hak apa yang pria itu miliki untuk merasa tidak adil?

Brak!

Pintu kamar pun ditutup begitu Rizki keluar.

Alya perlahan berbalik, lukanya masih agak sakit, tetapi dia berhasil berbalik ke samping untuk melihat anak-anaknya. Dia pun berbaring seperti itu dan memandang mereka.

Kedua anak itu tidur dengan begitu nyenyak tanpa adanya rasa waspada, apakah itu karena mereka tahu dia ada di sini? Atau karena mereka tahu bahwa orang yang ada di dalam kamar bersama mereka adalah Rizki?

Alya merasa tidak nyaman karena luka di keningnya, jadi dia pun tidak memikirkan hal itu terlalu jauh. Tak lama kemudian,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status