Share

Bab 671

Begitu pertanyaan ini keluar, mereka berdua terdiam.

Alya terdiam karena dia ingat, bahwa waktu itu di lantai bawah klub biliar, teman-teman Hana mengambil ponsel Rizki dan mengirim pesan padanya untuk mengerjainya.

Ekspresi di wajah Rizki juga menunjukkan bahwa dia memikirkan tempat yang sama dengan Alya.

Saat ini, mereka berdua memikirkan hal yang sama.

Setelah beberapa saat, Rizki akhirnya menatap Alya dan berkata, "Mungkin, ponselnya benar-benar nggak di tanganku?"

Alya merapatkan bibirnya dan tidak menjawab.

Rizki menggenggam secercah harapan ini dan segera bertanya, "Alya, kalau ... aku bilang kalau, kalau saat kamu memberitahuku tentang hal itu, ternyata ponselnya sedang benar-benar nggak di tanganku, lalu karena itulah ini semua terjadi, apa kamu masih akan menyalahkanku?"

Mendengar ini, Alya pun terdiam.

"Kalau ponselnya nggak berada di tanganmu, lalu ponselnya ada di tangan siapa?" Alya menatapnya dengan intens. "Bukankah ponselmu selalu bersamamu? Kalau benar-benar nggak ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Niha Abdillah
kenapa q merasa tidak puas... huhuhu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status