Share

Bab 372

Wanita itu tertegun dan seketika mengerti. "Kalau begitu jagalah dirimu baik-baik, ya."

"Terima kasih." Alya memaksakan sebuah senyum pucat untuk berterima kasih padanya.

Setelah keluar dari toilet, Alya melihat sebuah pintu keberangkatan di depannya. Dia pun berjalan ke sana dan menemukan sebuah kursi. Kemudian dia mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan pada Hasan: "Pak Hasan, apa kalian sudah di pintu keberangkatan?"

Ketika menerima pesan Alya, Hasan sudah cukup lama menunggu di dalam kafe tersebut. Dia masih belum menerima tiga gelas cokelat panasnya, sehingga dia pun mulai agak tidak sabar.

Bukankah efisiensi toko ini terlalu rendah?

Tepat pada saat itu, Hasan menerima pesan dari Alya.

Hasan refleks membalas, "Kami berada di dalam kafe barusan ...."

"Pak, tiga gelas cokelat panasnya sudah siap."

Hasan belum selesai mengetik balasannya ketika pelayan kafe tersebut memanggilnya.

"Oke." Hasan terpaksa menyimpan kembali ponselnya. Dia memegang kembali koper-kopernya, lalu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status