Share

Bab 272

Rizki hanya terdiam dan menurunkan matanya sambil bersandar di sana. Setelah melewati rasa sakit barusan, dengan kepala terkulai di bawah cahaya yang redup ini, Rizki terlihat cukup menyedihkan.

Alya tidak tahu kenapa dirinya bisa memiliki pikiran semacam ini.

Namun, sejujurnya, penampilan Rizki barusan benar-benar membuatnya takut. Meskipun mereka sudah bertahun-tahun saling mengenal, ini adalah pertama kalinya Alya melihat Rizki kesakitan seperti ini.

Memikirkan hal tersebut, Alya tiba-tiba menyipitkan matanya dan menatap Rizki.

"Sebenarnya kamu kenapa? Ini bukan semacam penyakit yang nggak bisa disembuhkan, 'kan?"

Rizki yang tadinya menunduk pun segera mengangkat kepalanya dan terdiam menatap Alya.

"Penyakit yang nggak bisa disembuhkan?" Dia mendengus. "Apa? Kamu mau aku cepat mati?"

"Kalau begitu kenapa kamu nggak mau ke rumah sakit?"

Jelas-jelas tadi dia terlihat sangat kesakitan, tetapi dia tidak mau ke rumah sakit. Tidakkah perilaku ini aneh baginya?

Tanpa menunggu jawaban Rizki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lina Lina Llina Lina
bosannnn itu itu aja ceritanya tdk tegas bosaannn
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status