Share

Bab 24

Sampai di sini, Citra pun terdiam.

Dia telah yang meremehkan perasaan sahabatnya terhadap Rizki.

Setelah beberapa saat, Citra menghela napasnya. "Alya, aku tahu kamu menyukainya. Tapi apa kamu pernah terpikirkan, kalau kalian nggak bisa bersama, maka apa artinya menjadi teman? Lalu, apakah kamu nggak mau mencoba? Apa kamu nggak mau tahu bagaimana perasaannya terhadapmu? Dia memperlakukanmu dengan sangat baik, aku nggak percaya dia nggak punya perasaan apa pun padamu."

Benar, dia memang memperlakukan dirinya dengan sangat baik.

Namun ... itu hanya sebuah transaksi.

Jika bukan karena neneknya Rizki yang menyukai Alya sedang jatuh sakit, mereka berdua tidak mungkin akan menikah. Perasaan Rizki padanya hanyalah sebatas teman masa kecil.

Melihat sahabatnya masih ragu, Citra tahu bahwa membujuknya lagi tidak akan berguna.

"Pokoknya aku sudah mengatakan apa yang perlu dikatakan, kamu pikirkan sendiri saja sisanya. Lagi pula, keputusannya ada di tanganmu. Aku juga nggak tahu mau bicara apa lag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Agus Roma
bagaimana nanti reaksi yang diberikan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status