Share

Bab 209

Malam itu, Alya dan Rizki menyampaikan pesan Dokter Anto pagi tadi kepada Wulan.

Selama ini di rumah, keadaan mental Wulan telah menjadi sangat baik. Warna kulitnya tampak lebih sehat dibandingkan ketika dia berada di sanatorium, dia juga sangat bersemangat.

Melihat bagaimana mereka berdua datang untuk membicarakan hal ini dengannya, Wulan sama sekali tidak takut dan mengangguk dengan senang.

"Besok aku diperiksa? Aku bisa, nggak ada masalah."

Sekarang suasana hati sang nenek sangat bagus. Mungkin karena akhir-akhir ini dia menyukai suasana ramai di luar, jadi dia berpikir makin cepat operasinya selesai, makin cepat pula dia pulih.

Alya sangat bersyukur mendengar jawaban Wulan.

"Sepertinya sekarang Nenek sangat senang?"

"Iya." Wulan memegang tangannya dan menghela napas. "Tadinya aku pikir, aku akan terus tinggal di dalam sanatorium. Tapi ketika melihat dunia luar lagi sebelum dioperasi, kalaupun nanti aku mati di meja operasi, aku nggak punya penyesalan."

Alya yang tadinya senang deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status