Share

Bab 215

Memikirkan hal ini, Alya mendengus. Dia pun mendongak dan menatap Rizki dengan dingin.

"Kalau kamu ingin melakukan itu, pergi dan temui Hana."

Mendengar ini, bayangan menyelimuti mata Rizki. Dia pun menggertakkan giginya dan berkata, "Aku ingin kamu, bukan orang lain."

Setelah mengatakan itu, dia mendekat untuk mencari bibir Alya. Akan tetapi, dia malah disambut oleh tamparan Alya.

"Pergi!"

"Pergi dan temui saja Hana, jangan sentuh aku!"

"Pergi!"

Alya gemetar saking marahnya. Menampar Rizki satu kali saja tidak cukup, dia masih ingin melanjutkannya.

Akan tetapi, pergelangan tangannya ditangkap oleh Rizki. Pria itu meninggikan suaranya dan berkata, "Kamu marah? Selama ini, bukankah kamu sudah memainkan peran istri ideal dengan cukup baik? Kenapa nggak dilanjutkan saja?"

Ketika Alya memikirkan Rizki yang ingin melakukan hal itu dengannya, dia benar-benar kehilangan akalnya. Dia sama sekali tidak berniat untuk membalas perkataan Rizki dan hanya sekuat tenaga memberontak.

Melihat Alya yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status