Share

Bab 123

Sesuai dugaan, Rizki dengan cepat dilunakkan oleh suara lembut ibunya.

"Oke. Aku dan Alya akan membawa Nenek pulang, jadi kalian nggak usah ke sanatorium, langsung pulang saja."

"Membawa Nenek pulang?"

Mendengar berita ini, Sinta tampak agak kaget. Dia buru-buru bertanya, "Apa Alya ada di sampingmu?"

Rizki tidak menjawab, pria itu hanya memandang Alya dan memberi isyarat dengan matanya.

Karena pengeras suaranya dinyalakan, tentu saja Alya dapat mendengarnya.

Jadi, Alya pun memanggil sang ibu, "Ibu."

Mendengar ini, Sinta segera mengeluarkan tawa ringan. "Ternyata gadis kecil ini ada di sana juga. Alya, kamu sudah bekerja keras merawat Nenek."

"Bukan apa-apa, terima kasih sudah memedulikanku."

Meskipun Sinta tidak memperlakukannya sebaik Wulan, Sinta selalu bersikap baik dan sopan kepadanya.

Wanita itu tidak pernah memarahinya. Saat dia tahu mereka akan menikah, dia hanya sedikit terkejut. "Aku nggak menyangka kalian akan menikah secepat ini. Aku kira, seseorang akan membutuhkan waktu ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status