Share

Bab 131

Rizki mengerutkan keningnya, matanya penuh dengan binar yang dingin. Aura di sekitarnya terasa sangat berat, sehingga Alya mengira dia akan melakukan sesuatu lagi.

Namun, pria itu hanya berbalik dan pergi.

Alya menghela napas lega, tetapi di saat yang sama, dia juga tersenyum mencemooh.

Hana menunggu di luar sambil mengepalkan tangannya dengan gelisah. Kalau dia tidak salah dengar barusan, suara Rizki terdengar sangat kesal.

Seolah-olah dia telah mengganggu sesuatu yang penting.

Situasi semacam ini membuat Hana sangat gelisah.

Apalagi setelah menjelaskan bahwa dia yang mengetuk pintunya, waktu sudah cukup lama berlalu, tetapi Rizki masih belum membukakan pintu. Hana menjadi makin gelisah.

Apa yang pria itu lakukan di dalam sana? Kenapa Rizki masih belum juga membuka pintunya?

Pikiran Hana sangat kacau. Akhirnya, pintu kamar itu dibuka.

Dia segera mendongak dan melihat Rizki, lalu dengan saksama dia pun mengamati pria itu.

Hm, baju Rizki masih sama dengan yang dipakainya sebelum naik ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status