Share

Bab 132

Di dalam lemari pakaian yang luas itu, hanya ada mereka berdua.

Hana menatap Alya, dia sama sekali tidak buru-buru memilih baju.

Melihat wanita itu menatapnya, Alya menebak Hana ingin membicarakan sesuatu. Namun, karena Hana tidak berbicara lebih dulu, dia pun hanya menunggu.

Yang benar saja, beberapa detik kemudian, Hana tidak dapat menahan dirinya lagi dan berbisik, "Alya, kamu sudah mengingkari janjimu."

Mendengar ini, Alya tercengang.

"Kapan aku mengingkari janji?"

Hana terus menatap bibir Alya.

"Sebelum naik ke atas, kamu pakai lipstik."

Sampai di sini, Alya akhirnya mengerti. Yang Hana maksud adalah, saat ini lipstiknya sudah hilang.

Memang ada hal yang terjadi, sepertinya Alya pun juga tidak mempunyai sesuatu untuk membantahnya.

"Jadi, kamu sudah mengingkari janjimu. Alya, kamu sama sekali nggak bisa dipercaya."

"Nggak." Alya menggeleng. "Aku sangat bisa dipercaya. Kalau bukan karena Nenek, aku nggak akan mendekatinya atas kemauanku sendiri."

Pernyataan itu membuat Hana sangat k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status