Share

Bab 128

Hana memandang Rizki dengan wajah sedih. "Rizki, apa tadi aku salah bicara? Maaf, aku nggak tahu dia akan marah. Mungkin sebaiknya aku pulang saja."

Setelah mengatakan itu Hana buru-buru berdiri, lalu cepat-cepat berjalan ke arah pintu keluar.

Ketika melewati Rizki, lengannya digenggam oleh pria itu. Rizki mengerutkan kening dan berkata, "Kalau kamu sudah diperbolehkan menginap ya menginaplah, jangan pedulikan apa yang dia katakan."

"Tapi ...."

"Tuan, kamar Nona Hana sudah siap," sela Kepala Pelayan yang tiba-tiba berlari dari jauh.

Apa? Sudah siap?

Hana memandang sang kepala pelayan dengan terkejut. Mereka baru pergi beberapa menit yang lalu, bagaimana bisa mereka menyiapkannya secepat ini? Apa mereka menyiapkannya dengan benar?

"Hm." Saat ini Rizki tidak memedulikan hal tersebut, dia mendongak dan berkata pada Hana, "Ikutilah Pak Joko untuk pergi ke kamarmu. Sekarang sudah sangat larut, cepatlah tidur."

Setelah mengatakan itu, Rizki bergegas pergi mengejar Alya.

"Rizki ...."

Meskipun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status