Share

Masih Ingat Pulang

Hangat sinar matahari menerobos masuk ke dalam kamar mereka. Bulan mengerjapkan mata perlahan. Rasanya malas luar biasa. Semalaman dia mengalami kesulitan tidur menunggu suaminya pulang.

Bulan menoleh ke sampingnya. Biasanya ada Langit saat dia bangun. Namun pagi ini lelaki itu tak ada di sampingnya. Terasa ada sesauatu yang berbeda ketika tempat di sampingnya itu kosong. Entah ke mana perginya lelaki itu, padahal jelas-jelas dia tahu kalau Bulan sedang tak enak badan, tapi semalaman dia tak pulang.

Baru saja dia menurunkan sebelah kakinya, pintu kamarnya terbuka. Bulan mengalihkan pandangannya, tatapannya fokus pada lelaki yang berdiri di pintu kamarnya.

“Masih ingat pulang?”

“Sorry.”

“Hm,” jawab Bulan singkat.

Semalam setelah suaminya meneleponnya selama hampir lima belas menit, Langit sama sekali tak mengatakan kalau dirinya tak akan pulang, jadi Bulan pun menunggunya.

“Sudah puas bermain-main?”

“Main apa? Kejar-kejaran? Capek!”

“Mana ku tahu, siapa tahu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status