Share

Ibu Mertua

Bulan menyusul Ibu Langit ke dapur. Walaupun dia tak pandai memasak rasanya aneh jika dia berada di sana dan tidak melakukan apapun.

“Bulan, kenapa di sini, Nak? Tak menemani Langit? Ada teman Langit datang, kan?”

“Iya, Bu, Bulan tak mau mengganggu mereka.”

Ibu Langit menepuk tempat kosong di sebelahnya. Walaupun raut wajahnya masih pucat, tapi tak mampu menutupi raut kegembiraannya. Bulan menurut, dia mendudukkan tubuhnya di samping Ibu mertuanya.

“Kamu tahu perempuan yang mencari Langit?” tanya Ibu Langit penasaran.

Pasalnya dia merasa tak suka dengan Baby yang menurutnya kurang etika.

Bulan mengangguk, sedikit banyak dia memang tahu gadis itu. Namun Bulan cukup tahu diri dengan apa yang harus dia lakukan terhadap mereka.

“Mereka rekan kerja, Bu.”

Ibu langit mengerutkan dahinya, dia seolah tak percaya dengan ucapan Bulan barusan. Walaupun putranya seorang lawyer bukankah cukup aneh jika kliennya sampai mencarinya ke rumah orang tuanya di hari libur pula.

“Entahlah, tapi Ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status