Share

Di Bawah Selimut Yang Sama

Malam kian larut. Bulan merasa dunia begitu berputar begitu cepat. Menit demi menit seolah saling berkejaran dengan terburu-buru . Rasanya baru pagi tadi dia datang ke sana, tapi kenapa secepat itu pula dia harus kembali keesokan harinya.

Setelah selesai makan malam, Bulan masuk ke kamarnya. Kamar tamu yang memang diperuntukkan bagi tamu yang menginap. Letaknya yang berada di depan tak jauh dari kamar Langit.

Tadinya Ibu Langit sudah menawarkan pada Bulan untuk tidur dengannya. Namun, Bulan tak mau merepotkannya, ditambah lagi ini pertemuan mereka yang pertama. Bulan merasa sungkan dan canggung jika harus tidur dengan Ibu Langit.

Saat sedang menatap langit-langit kamarnya, Bulan dikejutkan dering ponselnya.

“Ada apa!”

“Jutek bener, PMS?”

“Enggak. Ada apa? Cepat katakan.”

“Aku hanya sedikit khawatir denganmu. Aku yakin kamu tak bisa tidur tanpa ku.”

“Cih, nggak usah ge-er.”

Tut..tut...

Bulan mengakhirinya panggilan secara sepihak. Dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Tuju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status