Share

Gosip

Malam semakin larut, Bulan hampir tak bisa memejamkan mata, sejak tadi pikirannya melayang ke mana-mana.

Ternyata memiliki perasaan pada manusia lain memang cukup rumit seperti dugaannya sebelumnya.

Bulan melirik suaminya yang tampak tidur dengan jenaknya. Dia mengubah posisi tidurnya menjadi miring menghadap ke arah Langit. Dia memandangi wajah Langit yang tak ada cacatnya.

“Belum tidur?”

Bulan tak menjawab, dia mengatupkan kedua bibirnya rapat. Dengan menahan malu, perlahan dia mengubah posisinya. Namun, belum sempat dia membelakangi Langit, tangan Langit menahan gerakannya.

“Ada apa? Ada yang sedang kamu pikirkan sampai-sampai kamu tak bisa tidur?”

Bulan menggelengkan kepalanya, dia tak mungkin mengatakan pada suaminya sedang memikirkan dia dan Baby.

“Ini hampir pagi, Bulan. Apa kamu butuh pelukan? Aku bisa membantumu.”

“Nggak usah modus!”

“Pelukanku nyaman, kan? Jangan denial.”

Bulan melihat tangan suaminya yang melingkar pada perutnya. Dia tak mungkin mengingkarinya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status