Share

Chapter 148

"Maaf, Yang Mulia," suara tegas seorang pria berjas hitam memecah keheningan courtroom. "Saya, kuasa hukum terdakwa, ingin mengajukan sanggahan."

Rudi, yang duduk di bangku terdakwa, tampak lega. Ia menatap kuasa hukumnya dengan penuh harap.

"Yang Mulia," kuasa hukum melanjutkan, "kami ingin menegaskan bahwa semua tindakan tersebut tidak dilakukan dengan tidak sengaja. Klien kami berada dalam kondisi emosional yang tidak stabil akibat pembatalan perjodohan dengan Pak Darren."

"Pak Darren, yang merupakan calon suami terdakwa, secara sepihak membatalkan perjodohan tanpa alasan yang jelas," kuasa hukum menunjuk Darren dengan jari telunjuknya. "Hal ini menyebabkan klien kami mengalami kekecewaan dan sakit hati yang mendalam. Akibatnya, akal sehat klien kami menjadi gelap dan klien kami melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji."

"Yang Mulia," kuasa hukum menatap Hakim dengan tajam. "Kami menduga bahwa Pak Darren memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan klien kami. Pak Darren yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status