Share

Bab 3

"Loh! Raffi, orang nggak berguna sepertimu juga ada di sini!"

Terdengar suara wanita yang sinis pada saat ini.

"Kamu!"

Raut wajah Raffi langsung menggelap setelah mendengar suara yang familiar ini dan segera mengangkat kepalanya.

Terdapat tatapan penuh dengan kebencian di mata Raffi saat melihat orang yang datang!

Wanita muda di depan yang mengenakan pakaian terbuka, dengan wajah cantik, memiliki aura yang dingin dan tajam di tubuhnya adalah mantan pacar Raffi, Luna!

Dialah yang membuat Raffi kecanduan judi pada kehidupan sebelumnya!

Dia jugalah yang mencelakai Jessy!

Amarah seseorang akan muncul jika bertemu dengan musuh!

Raffi sangat ingin melangkah maju dan mencekik wanita itu sampai mati!

"Siapa dia?"

Terdapat seorang pria paruh baya berpakaian bagus dengan perut buncit di samping Luna dan bertanya dengan marah.

Luna tersenyum jahat, "Dia cuma orang nggak berguna yang nggak punya kemampuan apa pun dan dihidupi oleh kelima kakaknya."

Luna menunjuk pria paruh baya di sampingnya saat mengatakan ini, "Orang nggak berguna, ini adalah pacar baruku. Namanya Vadel Tamalo, dia adalah orang kaya!"

Terdapat ekspresi bangga di wajah Vadel dan berkata, "Uangku cuma sedikit dan nggak perlu diungkit-ungkit. Tapi setidaknya aku lebih kuat daripada orang nggak berguna sepertimu yang dihidupi oleh kelima kakakmu."

Vadel mengangkat tangannya, "Hei! Orang nggak guna, kamu datang untuk beli saham?"

Raffi mengangkat alisnya, "Kenapa? Memangnya aku nggak boleh beli saham?"

"Hei, kenapa nada bicaramu nggak santai!" ujar Vadel dengan ekspresi tidak puas.

Luna mencibir, "Kak Vadel, jangan percaya sama dia! Dia cuma lagi pura-pura, orang nggak berguna sepertinya sangat sulit untuk dapat satu miliar untuk buka rekening perdagangan bejangka!"

Luna memeluk lengan Vadel dan terus mengejek.

"Orang nggak berguna, besok adalah hari terakhir pelunasan yang ditetapkan oleh Bos Muryo. Apakah kakakmu punya uang untuk melunasi hutangnya?"

"Kalau kamu nggak bicara, itu berarti nggak ada!"

"Huh, jangan bilang aku nggak bantu kamu. Aku sudah memohon pada Bos Muryo, batas waktu pelunasannya akan diperpanjang sehari selama kakakmu tidur bersama dengan Bos Muryo sekali."

"Kalau kakakmu ...."

Luna tiba-tiba menghentikan ucapannya pada saat ini.

Karena dia melihat Raffi sedang memelototinya dengan tajam pada saat ini.

Jika tatapan bisa membunuh orang, maka tatapan Raffi sudah membuat tubuh Luna terpotong-potong menjadi beberapa bagian!

Para kakak perempuan Raffi adalah batas kesabaran Raffi!

Luna adalah pembunuh tidak langsung yang memaksa Jessy untuk bunuh diri pada kehidupan sebelumnya!

Saat ini Luna kembali memprovokasi, merendahkan dan memfitnah kelima kakak perempuan Raffi!

Raffi sangat marah, dia melempar majalah keuangan di tangannya dan dengan perlahan berdiri dari tempat duduknya.

Terdapat api yang penuh dengan kebencian sedang berkobar di mata Raffi dan seperti akan berubah menjadi kenyataan!

"Untuk apa kamu lihat-lihat! Dasar orang nggak berguna! Kamu kira aku akan takut padamu kalau kamu menatapku seperti ini?! Dengar baik-baik! Aku akan mengeluarkan matamu kalau kamu berani menatapku seperti itu lagi!"

Terdapat ekspresi dengki di wajah Luna dan tetap bersikap sangat sombong!

Raffi tersenyum pada saat ini.

Dia berterima kasih kepada Tuhan karena membiarkannya terlahir kembali di dalam hatinya!

Raffi ingin menggunakan kesempatan ini untuk membuat wanita jahat ini menjalani kehidupan yang lebih buruk dari kematian!

"Bukannya kalian bilang aku nggak bisa main saham? Kalau gitu mari kita bersaing dan lihat siapa yang dapat lebih banyak uang!"

Luna mencibir, "Atas dasar apa kamu bersaing dengan kami? Apakah orang nggak berguna sepertimu ngerti saham? Aku yakin kamu pasti nggak punya uang untuk buka rekening perdagangan berjangka!"

Raffi mengeluarkan dokumen pembukaan rekening dari dalam saku dan menggoyangkannya, "Maaf, aku baru saja buka rekening."

Vadel merasa senang saat melihat dokumen di tangan Raffi.

Dia mengira Raffi hanyalah seorang pemula karena dia baru saja membuka rekening.

Orang ini sama seperti sedang mencari kematiannya sendiri jika ingin bermain saham dengannya!

Vadel sama sekali tidak mengetahui bahwa Raffi adalah seorang pemain saham yang sangat jenius di kehidupan sebelumnya!

Raffi memperoleh kekayaannya karena memainkan saham pada kehidupan sebelumnya.

Raffi bahkan telah bergabung dengan para pemimpin bisnis terkenal di dunia untuk menguasai pasar berjangka global setelah memiliki kekayaan bersih dua kuadriliun!

Orang yang disebut sebagai raksasa keuangan internasional yang paling berkuasa adalah Raffi pada kehidupan sebelumnya!

"Anak muda, coba katakan bagaimana caramu mau bersaing denganku?" ujar Vadel dengan ekspresi menghina di wajahnya.

Raffi mengeluarkan ponsel dan melihat waktu di ponselnya.

"Masih ada waktu satu setengah jam sebelum pasar saham di pagi hari ditutup, masing-masing dari kita mengeluarkan uang satu miliar untuk beli saham dan siapa pun yang dapat keuntungan lebih tinggi sebelum pasar saham ditutup akan menang!"

"Rencana yang sangat bagus," ujar Vadel sambil mengangguk dan tersenyum. Kemudian menambahkan, "Selain membandingkan siapa yang kalah dan menang, menurutku harus tambah beberapa bonus."

Raffi mengangkat dua jarinya, "Orang yang kalah harus kasih dua miliar pada pemenang."

"Dua miliar? Huh, bonus yang besar! Aku akan bersaing denganmu!" Vadel tersenyum dengan bangga.

Vadel mengira dia bisa mengalahkan Raffi!

Kabar tentang persaingan dalam membeli saham segera tersebar di seluruh aula pasar saham.

Seluruh aula segera meledak pada saat ini!

"Cepat lihat! Ada orang yang bersaing dalam saham dan taruhannya dua miliar!"

"Benarkah? Persaingan antara siapa dan apa peraturannya?"

"Lihatlah mereka berdua yang sedang duduk di depan dua laptop itu, masing-masing dari mereka akan menginvestasikan satu miliar dan siapa pun yang dapat keuntungan lebih tinggi sebelum pasar saham ditutup di pagi hari akan menang!"

"Astaga! Taruhan dua miliar benar-benar sangat besar! Ayo, cepat kita ke sana!"

"..."

Orang-orang yang tidak takut masalah ini membesar segera berkumpul di sekitar laptop yang digunakan oleh Raffi dan Vadel.

"Kak Vadel, apakah kamu yakin? Jangan sampai kamu kalah dari orang nggak berguna ini," tanya Luna dengan manja.

Vadel menepuk dadanya dan berkata dengan arogan, "Aku adalah ahli saham! Bagaimana mungkin aku bisa kalah dari orang yang nggak berguna? Huh, aku akan menunggunya menangis di hadapanku!"

Mata Luna berbinar, "Kak Vadel, bisakah aku ikut beli saham bersama denganmu?"

"Sayangku, tentu saja boleh. Kamu transfer uangmu padaku dan aku jamin tanganmu akan kram saat menghitung uangnya."

"Baiklah! Aku akan pergi ke bank untuk transfer 600 juta padamu."

Terdapat ekspresi senang di wajah Luna dan dia berdiri untuk pergi ke bank di seberang.

"Tunggu sebentar," ujar Vadel untuk menghentikan Luna.

"Kenapa, Kak Vadel? Jangan bilang kamu menyesal?" tanya Luna dengan bingung.

Vadel tersenyum, "Bagaimana mungkin aku menyesal? Aku cuma mau tanya, bagaimana kalau aku menang dan dia nggak bisa kasih dua miliar padaku?"

Luna tersenyum jahat, "Tenang saja, orang nggak berguna itu punya lima kakak perempuan yang sangat cantik. Kamu bisa jual kelima wanita itu dan pasti akan dapat dua miliar kalau dia kalah darimu."

"Rencana yang bagus! Hahaha!" Vadel tertawa dengan keras.

Kebencian di dalam hati Raffi menjadi semakin dalam setelah mendengar saran Luna dari samping.

"Dasar wanita jalang, kamu masih saja menjebak kakakku! Lihat saja bagaimana aku akan menghadapimu nanti!"

Raffi mengetik di keyboard, lalu mengklik dengan mouse dan memasukkan semua satu miliar di akunnya ke dalam pasar saham.

Dengan manfaat 20 kali lipat!

Raffi menggunakan uangnya untuk membeli saham bijih besi!

Pada saat yang sama, Vadel yang sedang duduk di depan laptop yang lain memasukkan semua satu miliar dan 600 juta milik Luna ke dalam pasar saham.

Dia juga menggunakan manfaat 20 kali lipat!

Target investasinya juga bijih besi!

Hanya saja Raffi membeli saham bijih besi yang sebenarnya, sedangkan Vadel membeli saham bijih besi short sell.

"Astaga! Yang satu beli saham asli, sedangkan yang lain saham short sell, mereka benar-benar sedang bertarung!"

"Cih! Sama sekali nggak seru, aku bahkan sudah tahu hasilnya."

"Mereka baru saja mulai, bagaimana mungkin sudah ada hasilnya?"

"Kamu nggak baca berita terkini? Tambang bijih besi baru saja dieksplorasi di negara kita dan tingkat penambangan bijih besi dalam negeri pasti akan semakin meningkat, sedangkan harga bijih besi di masa depan pasti akan terus menurun!"

"Bukankah anak muda itu akan rugi banyak?"

"Huh! Anak muda terlalu bersemangat dan pasti akan rugi kali ini."

"..."

Vadel mendengar diskusi orang-orang pada saat ini.

Hal ini membuatnya tidak bisa menahan diri untuk tertawa.

"Hahaha! Anak muda, kamu memang nggak ngerti apa-apa dan cuma mau kasih uang padaku!"

Raffi tersenyum dengan penuh arti, "Saham ini masih belum ditutup dan siapa yang kalah masih belum tentu!"

"Kamu masih saja keras kepala, huh. Kamu pasti akan nangis nanti!"

Luna kembali dengan terengah-engah setelah Vadel selesai bicara.

"Kak Vadel, kamu sudah terima uangku belum?"

"Tenang saja, aku sudah terima uangmu dan sudah membelikan saham dengan uang 600 jutamu."

"Bagaimana? Untung atau rugi?"

"Kamu lihat sendiri. Huh, sudah menurun 0,8%."

"Menurun? Kita rugi?"

"Kamu sama sekali nggak ngerti apa-apa, aku beli saham short sell bijih besi dimana aku akan dapat untung kalau sahamnya turun. Selain itu, aku meningkatkan manfaatku sampai 20 kali lipat. Kalau penurunannya 0,8%, aku akan dapat untung 16% kalau dikali 20."

"Ya Tuhan! Aku telah menghasilkan 16% dalam waktu yang sangat singkat, menghasilkan uang benar-benar sangat mudah!"

Terdapat ekspresi senang di wajah Luna.

Luna mengira dia akan mendapatkan banyak uang hari ini.

Seiring berjalannya waktu harga saham bijih besi terus berubah.

-1,5%! -1,7%! -1,9%! -2%! -2,2% ....

Harga bijih perlahan-lahan menurun!

Semua orang yakin bahwa Raffi pasti akan kalah!

Tiba-tiba!

Grafik kandil di layar laptop mengangkat kepalanya!

Harga saham bijih besi tidak lagi menurun dan mulai naik dengan cepat!

-2%! -1,5%! -1%! -0,5%! 0%! 0,5%! ....

Warna harga bijih besi berubah dari hijau menjadi merah dalam waktu kurang dari lima menit!

"Kenapa tiba-tiba naik secepat ini?"

"Ada yang salah! Saham bijih besi nggak mungkin naik akhir-akhir ini!"

"Apa yang terjadi? Ini sangat nggak masuk akal!"

"..."

Semua orang yang berada di dalam aula merasa sangat terkejut!

Terdapat senyuman di wajah Raffi pada saat ini.

Raffi mengetahui bahwa berita yang sedang ditunggu akhirnya telah diumumkan!

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status