Share

Bab 44

"Kamu mengakuinya!"

Wajah Herman pucat dan dia memelototi Raffi.

"Aku nggak punya dendam denganmu, kenapa kamu ingin mencelakaiku?"

"Kamu nggak punya dendam denganku? Heh!"

Raffi mendengus dingin dan bertanya.

"Izinkan aku bertanya, siapa yang terus menarikku untuk berjudi? Siapa yang berkolusi dengan ahli judi untuk membuatku berjudi semakin besar di meja judi dan kalah semakin banyak?"

"Siapa yang membuat Kak Jessy berhutang pada rentenir cuma untuk membantuku melunasi utangku?"

Raffi mengulurkan tangan dengan ganas dan menunjuk ke hidung Herman.

"Itu kamu!"

"Kamu membuat Kak Jessy nyaris bunuh diri! Kamu menyebabkan rantai modal perusahaan Kak Karina putus! Aku membuatmu menanggung utang lebih dari 14 miliar disebut setimpal!"

Wajah Herman menjadi pucat ketika dia mendengar kata-kata Raffi, "Jadi, kamu tahu semua yang aku lakukan padamu!"

"Benar!" Raffi mengangguk.

Raut wajah Herman menjadi ganas, "Aku akan bertanya sekali lagi, mau memberiku 45 miliar nggak?"

Raffi berkata dengan n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status