Share

Bab 42

Leticia merasa terhibur dengan ekspresi malu Raffi dan tertawa.

"Hahaha! Raffi malu!"

Raffi tersipu dan menjelaskan, "Bukan, aku benar-benar belum memikirkan hal ini."

"Kamu nggak pernah berpikir untuk tidur dengan salah satu dari kami atau ingin tidur dengan kami berlima?"

Leticia meminum sisa vodka di gelas dalam satu tegukan, memegang bahu Raffi dan mendekatinya dengan terhuyung.

"Raffi, sekarang kamu pengusaha besar dan sudah dewasa."

Leticia menepuk bahu Raffi.

"Pria harus lebih berani, jangan begitu penakut. Kalau menyukai seseorang, kamu harus mengatakannya dan melakukannya dengan berani!"

Raffi membantu Leticia yang hampir kehilangan keseimbangan.

"Baiklah, aku akan mengatakannya dan melakukannya dengan berani, oke?"

Leticia mengetuk hidung Raffi.

"Kamu yang bilang, ya. Kalau begitu katakan padaku, malam ini saat tidur kamu akan tidur sekamar denganku atau terpisah dariku?"

Raffi terkejut dengan pertanyaan ini, "Kak Leticia, kamu mabuk."

"Siapa bilang aku mabuk? Aku sadar, sada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status