Share

Bab 11

Malam mulai menghilang.

Raffi yang belum tidur selama lebih dari 20 jam, tiba-tiba menjadi rileks dan merasa pusing.

"Nona Liska, ini sudah malah, sudah waktunya aku pulang."

Raffi memasukkan catatan tulisan tangan Liska ke dalam sakunya, berdiri dan bersiap untuk pergi.

Liska berdiri dan berkata, "Tuan Raffi, bagaimana kalau aku mengantarmu pulang?"

"Nona Liska, nggak perlu sungkan. Suatu kehormatan bagiku bisa diantar olehmu."

"Kalau begitu silakan, Tuan Raffi!"

"Silakan."

Sambil berbicara, Raffi dan Liska keluar dari ruang VIP.

"Bumm!"

Pintu kamar tertutup.

Chelsea adalah satu-satunya yang tersisa di ruang VIP.

Chelsea mendekat ke pintu dan menempelkan telinganya ke pintu itu.

Di luar pintu, langkah kaki Raffi dan Liska perlahan menghilang.

Di dalam pintu, ekspresi kebencian perlahan muncul di wajah Chelsea.

"Raffi! Kamu luar biasa! Kamu luar biasa! Hanya dalam satu malam, kamu membuat Liska meragukanku!"

"Kamu buru-buru menggunakan uang itu, 'kan? Aku akan pastikan kamu nggak akan mendapatkan uang itu!"

Chelsea menggertakkan gigi dan mengatakan sesuatu, lalu mengeluarkan ponselnya untuk menelepon.

"Halo! Tuan Rommy, ini aku. Maaf mengganggu istirahatmu. Aku menelepon karena aku punya informasi untuk dilaporkan padamu!"

"Ya! Ya! Jadi seperti ini, dari tadi malam hingga sekarang, Liska sudah bersama seorang pria bernama Raffi ...."

...

Ibu kota.

Sebuah vila mewah.

Seorang pria muda yang mengenakan piyama sedang memegang telepon sambil berdiri di dekat jendela kamar tidur.

"Oke, aku mengerti, terus pantau Liska saja. Saat Liska celaka, kamu akan menjadi manajer umum Perusahaan Cakra!"

Pria itu menutup telepon dan memandang ke luar jendela ke langit malam.

Raut wajahnya penuh dengan kekejaman.

Dia adalah sepupu Liska, Rommy.

"Raffi? Seorang ahli saham yang sedang terburu-buru menggunakan uang? Hah! Kalau begitu aku akan membiarkanmu terus kekurangan uang!"

"Liska, menurutmu apa kamu bisa lolos dari rencanaku ini? Mimpi!"

"Posisi kepala Keluarga Ahyani hanya akan diwarisi olehku!"

Rommy teriak di dalam hatinya!

Rommy mengeluarkan ponselnya untuk menelepon.

"Halo! Pak Herman, dengar, bekukan semua rekening bank Liska! Apa yang nggak bisa? Kamu harus melakukan apa yang aku mau!"

"Kamu masih tanya alasannya? Kamu adalah direktur bank. Kamu nggak bisa memberi alasan pembekuan bank itu?"

"Hanya bisa dibekukan selama tujuh hari? Bisakah dibekukan setelah jam delapan hari ini? Oke, ya, silakan lakukan!"

...

Fajar akan datang.

Sebuah mobil Maserati berwarna biru, memantulkan cahaya lampu jalan, melaju di sepanjang jalan raya di pusat Kota Lotus.

Raffi yang duduk di kursi penumpang, menoleh dan menatap Liska yang sedang memegang kemudi.

Angin sepoi-sepoi bertiup, rambut panjangnya terus berkibar dan penampilannya yang indah membuat orang terpesona.

Melihat wajah cantik yang memancarkan aura muda, kepolosan dan sinar matahari, Raffi merasa sulit untuk menghubungkannya dengan tokoh bisnis hebat di generasi selanjutnya.

Di kehidupan sebelumnya, Raffi pernah mengobrol dengan Liska.

Liska memberi tahu Raffi bahwa ketika masih muda, anggota Keluarga Ahyani lainnya merasa terancam karena kemampuannya yang luar biasa.

Sepupu Liska, Rommy, khawatir Liska akan berhasil sebagai kepala Keluarga Ahyani, jadi bersatu dengan Keluarga Lintang, salah satu dari empat keluarga besar di ibu kota untuk diam-diam menyerangnya.

Liska bukan hanya kehilangan perusahaan kosmetik yang dia dirikan, juga hampir dibunuh oleh Rommy!

Liska yang cukup beruntung bisa bertahan hidup, menghilang selama lima tahun.

Lima tahun kemudian, Liska kembali.

Liska menggunakan kekuatannya yang luar biasa untuk menyingkirkan sepupunya Rommy, mengambil alih semua aset Keluarga Ahyani dan menjadi kepala Keluarga Ahyani!

Sejak saat itulah Liska yang muda dan baik hati telah tiada, digantikan oleh seorang pengusaha wanita yang kejam serta tegas!

Liska di generasi selanjutnya tidak mau mengungkapkan apa yang telah dialami selama lima tahun menghilang.

Namun, kini perbedaan antara Liska dan generasi selanjutnya membuat Raffi paham bahwa pengalaman lima tahun itu pasti sangat menyakitkan.

"Karena bertemu dengannya dalam kehidupan ini, biarkan Liska menghindari penderitaan ini!"

Dengan pemikiran ini di benaknya, sedikit kelembutan muncul di wajah Raffi.

Liska yang memegang kemudi, membelai rambutnya dan tersenyum lembut.

"Tuan Raffi, kamu melihatku seperti ini, apa kamu menyukaiku?"

Kata-kata Liska yang tiba-tiba mengejutkan Raffi.

"Nggak, nggak, Nona Liska pasti salah paham." Raffi melambaikan tangannya berulang kali.

Liska tersenyum dan bertanya, "Lalu kenapa kamu menatapku?"

"Ini ...."

Raffi tampak malu dan segera mengubah topik pembicaraan.

"Akhir-akhir ini kamu berada di atas. Pasti ada penjahat yang diam-diam menyakitimu, mempersulitmu dan membuatmu kesal."

Liska tersenyum dan bertanya, "Penjahat yang kamu bicarakan Chelsea, 'kan?"

"Dia hanya tokoh kecil. Seseorang yang bisa membuatmu kesal pasti punya energi yang besar."

Raffi yang memiliki ingatan akan kehidupan masa lalunya, mengetahui bahwa memang ada yang aneh dengan Chelsea.

Dia adalah mata-mata yang ditempatkan oleh Raka di sebelah Liska.

"Mungkin, hal-hal yang menyusahkan saat ini nggak sesederhana yang terlihat di permukaan. Mungkin ada seseorang di balik semua ini."

Raffi memberikan pengingat yang lebih lugas.

Liska menganggukkan kepalanya sambil berpikir.

Fajar akan datang.

Angin sepoi-sepoi bertiup lembut.

Seorang pria dan wanita muda sedang duduk di dalam mobil dan jenis perasaan yang berbeda beredar di dalam mobil.

"Kak Raffi, kamu belum menjawabku secara langsung, apa kamu suka padaku?" Liska menoleh dan mengedipkan mata pada Raffi.

Wajah Raffi memerah lagi. "Aku ... itu, uh ...."

"Bodoh! Aku sudah memanggilmu Kak Raffi dan kamu masih belum mengerti?" Wajah cantik Liska memerah.

Raffi tampak malu dan pura-pura tidak mengerti.

Raffi benar-benar tidak terlalu memikirkannya. Dia tidak menyangka bahwa putri kaya ini akan jatuh cinta padanya hanya setelah satu malam bersama dengannya.

Saat ini, mobil Maserati perlahan berhenti.

Mereka tiba di kompleks perumahan tempat Raffi tinggal.

"Nona Liska, terima kasih sudah mengantarku pulang." Raffi melepaskan sabuk pengamannya dan bersiap untuk keluar dari mobil.

"Panggil aku Lis mulai sekarang." Liska meraih lengan Raffi dan berkata, "Kenapa nggak ajak aku ke dalam rumahmu?"

Raffi mengusap bagian belakang kepalanya dan menjawab, "Kalau kamu pergi ke rumahku saat ini dan Kak Karina dan Kak Jessy akan melihatmu, mereka mungkin akan salah paham."

"Salah paham apa?" Liska mencondongkan tubuh ke depan dan menekan ke arah Raffi. "Katakan padaku, mereka akan salah paham apa?"

"Ini ...."

Raffi melihat wajah lembutnya yang mendekat dan bingung.

"Lain kali saja. Aku ... aku akan pulang dulu."

Raffi membuka pintu mobil, keluar dari mobil dan berjalan cepat menuju gerbang kompleks perumahan.

"Kak Raffi, aku sudah tahu di mana kamu tinggal, kamu nggak akan bisa melarikan diri!"

Liska menjulurkan kepalanya ke luar jendela mobil dan melambai ke Raffi.

Satpam kompleks mengacungkan jempol kepada Raffi ketika melihat wanita cantik mengendarai Maserati melambai kepada Raffi dan meneriakkan kata-kata yang begitu kuat.

"Sobat, hebat sekali! Kamu berkencan dengan wanita kaya, memang hebat!"

Raffi heran ketika mendengarnya dan langkahnya sedikit lebih cepat.

"Sebelum terlahir kembali, gadis ini nggak terlalu berani!"

Liska di kehidupan sebelumnya adalah orang kejam yang menghabisi pria dengan tangannya sendiri!

Raffi merasa ngeri saat memikirkan penampilan kejam Liska di kehidupan sebelumnya.

"Dia nggak menyukaiku, 'kan? Astaga, ini dosa!"

"Setelah aku selesai menangani urusan Kak Jessy dan Kak Karina, aku harus membeli vila secepatnya dan segera pindah ke sana."

Pada saat ini, di atas mobil mewah Maserati.

Liska mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor telepon manajer keuangan bank.

"Halo, Pak Rizky, tolong transfer 20 miliar di rekeningku ke rekening Tuan Raffi! Ya, benar. Sekarang juga!"

"Aku anggota VIP tertinggi di bankmu. Jangan bilang bahwa kamu hanya bisa melakukannya setelah bekerja. Kamu berjanji untuk melayaniku sepanjang hari!"

"Ya! Oke, terima kasih sebelumnya! Aku akan menghubungimu lagi!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status