Share

Bab 4

"Ini sama sekali nggak mungkin!"

Vadel melihat kenaikan harga bijih besi dengan ekspresi tidak percaya di wajahnya.

"Tambang bijih besi yang baru ditemukan sudah akan mulai ditambang dan harga bijih besi kemungkinan besar nggak akan naik secara signifikan saat ini!"

"Penyesuaian teknis! Benar sekali! Ini adalah penyesuaian teknis!"

Vadel menggelengkan kepalanya, seolah-olah sedang menghibur dirinya sendiri.

"Berita terkini!"

Seorang investor saham tiba-tiba berteriak.

"Terdapat perselisihan dalam perdagangan antara negara kita dengan Negara Karlo, Negara Karlo baru saja mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan ekspor bijih besi ke negara kita."

Seluruh aula meledak setelah mendengar berita ini!

"Ternyata ada masalah sebesar itu! Pantas saja harga bijih besi meningkat!"

"Harga bijih besi akan segera meningkat seperti roket!"

"Anak muda ini benar-benar sangat beruntung, dia sudah beli saham bijih besi seharga satu miliar dan keuntungannya pasti sangat banyak!"

"Jangan cuma bicara saja! Cepat beli saham bijih besi, karena kita akan dapat untung kalau beli sekarang!"

"..."

Orang-orang mulai merebut laptop yang kosong di sekitar.

Mereka segera menggunakan akun mereka untuk membeli saham bijih besi!

Pada saat yang sama, semua investor saham domestik, institusi besar dan pemimpin bisnis juga mencium situasi yang bisa menghasilkan uang dan mulai membeli saham bijih besi secara gila-gilaan.

Orang yang membeli saham ini akan mendapat keuntungan!

Sedang direbut dengan gila-gilaan! kontrak berjangka bijih besi di pasar saham!

Setelah itu, harga bijih besi semakin meningkat lebih tinggi lagi! Apalagi peningkatannya sangat cepat!

1%! 1,5%! 2%! 2,5%! 3%!

Saham bijih besi terus meningkat setiap menit dan setiap detiknya.

Kedua mata Luna terbuka lebar-lebar saat melihat harga di layar laptop dan merasa ketakutan di dalam hatinya!

"Kak Vadel, Negara Karlo melarang ekspor bijih besi dan kenapa harga bijih besi bisa naik begitu cepat?"

Luna tidak mengetahui bahwa negaranya adalah salah satu importir bijih besi terbesar di dunia.

Sedangkan Negara Karlo adalah pengekspor bijih besi terbesar di negara ini.

Negara Karlo tiba-tiba berhenti mengekspor bijih besi dari negara ini dan dampaknya terhadap harga bijih besi di dalam negeri sama sekali tidak bisa dibayangkan!

"Kak Vadel, cepat jawab. Kenapa harga bijih besi naik begitu cepat? Apakah kita rugi banyak?"

Luna menggoyangkan pundak Vadel.

Vadel tidak bisa menahan dirinya lagi dan berkata dengan marah!

"Dasar wanita bodoh! Tutup mulutmu, karena aku nggak punya waktu untuk memedulikanmu!"

Vadel sangat mudah tersinggung pada saat ini!

Vadel membeli saham short sell bijih besi dan dia mengalami kerugian yang besar karena harga bijih besi sedang naik pada saat ini.

Apakah dia harus membeli saham lagi untuk meningkatkan harga short sell rata-rata bijih besi?

Atau menjual semua kontrak short selling bijih besi yang dia miliki?

Vadel merasa sangat sulit untuk membuat keputusan pada saat ini!

"Uh, namamu Kak Vadel, 'kan?"

Ucapan Raffi tiba-tiba menarik perhatian Vadel.

Vadel menoleh untuk menatap Raffi, "Anak muda, kamu mau ngomong apa?"

Raffi menjawab "Aku akan segera jual semua saham short sell dan beli bijih besi dalam jumlah besar kalau jadi kamu. Tentu saja, kamu juga bisa terus pegang kontrak short sell dan tunggu likuidasi."

Terdapat ekspresi curiga di wajah Vadel, "Bagaimana mungkin kamu bisa dengan baik hati membantuku?"

Raffi mengangkat bahunya, "Terserah kamu mau percaya atau nggak."

Raffi tersenyum penuh arti setelah mengatakan ini.

Pengingat yang benar dapat menyesatkan musuh sehingga membuat pilihan yang salah saat sedang bertarung dengan musuh.

Terlihat jelas bahwa tujuan Raffi tercapai!

"Huh! Kamu kira aku bodoh! Aku nggak akan jual saham short sell-ku, kamu akan kehilangan dua miliar kalau harganya terus menurun!"

Vadel memilih untuk terus memegang kontrak short sell.

Dia ingin melawan Raffi sampai akhir!

Waktu perlahan-lahan berlalu ....

Harga bijih besi terus meningkat!

3%! 3.4%! 3.8%!4 % ...!

Raut wajah Vadel sangat muram sampai bisa meneteskan air saat harga bijih besi menembus 4%!

Dia duduk di kursi dengan tegang.

"Kenapa masih terus meningkat?!"

"Apakah kabar internal yang kuterima adalah kabar palsu?"

"Sialan! Cepat turun! Kalau nggak aku akan dilikuidasi!"

Vadel meletakkan tangan kirinya di atas keyboard laptop dan memegang mouse dengan tangan kanannya.

Vadel berusaha untuk menambah saham!

Pada saat ini, Luna yang berada di samping kembali meraih lengan Vadel lagi.

"Kak Vadel, apa maksud likuidasi yang dikatakan orang nggak berguna itu?"

Vadel sedang mengoperasikan akunnya dengan cemas dan tidak memedulikan Luna.

Sedangkan Luna terus menggoyangkan lengan Vadel dan bertanya dengan suara manja.

"Kak Vadel! Tolong kasih tahu aku! Aku merasa sangat khawatir dan takut sekarang!"

Vadel tidak memiliki pilihan lain selain menjelaskan secara kasar karena terus diganggu oleh Luna.

"Likuidasi artinya kerugian uang yang mencapai jumlah margin yang dibayarkan untuk membeli saham dan perusahaan perantara akan melikuidasi secara paksa."

Luna kembali berkata, "Bisakah kamu kasih contohnya agar aku bisa memahaminya dengan jelas?"

Vadel kembali menjelaskan, "Ini seperti sebuah saham seharga 200 ribu, kita cuma perlu bayar margin 5%, yaitu 10 ribu untuk membeli kembali saham ini."

"Ini sudah menggunakan manfaat 20 kali lipat."

"Kalau saham ini turun 5%, itu artinya kita rugi 10 ribu, semua uang yang kita investasikan akan ikut merugi dan perusahaan perantara akan melikuidasi kita secara paksa."

Luna bertanya dengan lemah, "Jadi kalau saham short sell naik 5%, apakah itu berarti kita akan kehilangan semua uang kita?"

"Omong kosong! Kamu nggak terlalu bodoh juga," ujar Vadel dengan nada bicara yang tidak enak didengar.

Luna menunjuk ke layar laptop, "Kak Vadel, sekarang harga saham bijih besi telah meningkat 5%."

Vadel segera menoleh untuk menatap layar laptop.

"Sialan!"

Vadel berteriak dengan keras dan langsung merasa cemas.

"Dasar wanita bodoh! Kamu sedang mencelakaiku!"

Vadel mengangkat tangannya untuk menampar Luna.

"Plak!"

"Kak Vadel, kenapa kamu tampar aku!" tanya Luna dengan sedih sambil memegang wajahnya.

Vadel berkata dengan marah, "Kamulah yang menghentikanku dan aku nggak sempat menambah saham! Sekarang aku sudah dilikuidasi! Apakah kamu sudah puas?"

"Sudah dilikuidasi?" Terdapat ekspresi ketakutan di wajah Luna dan kedua bibirnya bergetar, "A ... apakah 600 jutaku juga ikut merugi?"

"Menurutmu?" tanya Vadel sambil menggertakkan giginya.

"Gawat! 600 jutaku menghilang!"

Wajah Luna memucat dan duduk di kursi dengan lemas.

Luna segera menoleh dan menatap Raffi dengan tajam!

"Raffi! Kamulah yang membuatku kehilangan 600 juta! Dasar orang nggak berguna! Kamu tunggu saja! Aku nggak akan membiarkanmu hidup dengan tenang!"

Luna yang merupakan seorang wanita dengan pemikiran yang aneh, tidak disangka dia menyalahkan Raffi atas kerugian yang dia alami.

Pergerakan saham tidak berhenti karena likuidasi Vadel.

Harga saham bijih besi tetap terus meningkat.

5%! 5,5%! 6%! 6,5%! ....

Harga bijih besi mencapai 8,3% dalam waktu lima menit yang tersisa sebelum pasar tutup di pagi hari!

Angka 8,3% sudah merupakan peningkatan yang sangat menakutkan dalam saham domestik!

Raffi mengetik di keyboard pada saat ini, lalu mengklik dengan mouse dan menjual semua saham bijih besinya.

Negatif 0,5% untuk membeli, ditambah 8,3% untuk dijual!

Dengan peningkatan 8,8%!

Ditambah dengan manfaat 20 kali lipat!

Uang yang akan didapatkan oleh Raffi mencapai angka 176% yang sangat mencengangkan!

Uang satu miliar yang diinvestasikan oleh Raffi sebelumnya telah meningkat menjadi 2,7 miliar yang tidak termasuk dengan biaya penanganan dan pajak!

"Huh ....!"

Raffi menghela napas panjang setelah melihat saldo di akun perdagangan berjangkanya.

"Kak Karina kurang dana 70 miliar dan uang yang kudapatkan sekarang hanya lebih dari dua miliar, ini masih belum cukup!"

Raffi menggelengkan kepalanya dan menatap Vadel yang sedang duduk di sisinya.

"Kak Vadel, kamu sudah kalah dan harus kasih dua miliar padaku."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status