Share

06 - Kafan Hitam (Part 2)

Dari arah berbeda, Mbah Atim dan Mbah Jaja berjalan mendekat ke arah Ujang sungai. Kedua pria itu menstabilkan napas beberapa saat, menatap pria di atas batu dengan penuh selidik. Kumpulan pocong berkafan hitam itu menjauh meski tetap mengawasi tiga orang yang berada di sungai dengan ekspresi marah.

“Jang,” panggil Mbah Atim.

“Mbah Atim.” Ujang terperanjat. Saat akan lari, ia malah terjebur ke sungai.

Tong wani-wani kabur maneh! (Tong berani-berani kabur kamu!)” pekik Mbah Jaja yang langsung membekuk Ujang saat pria itu muncul dari air.

Dada Ujang ditekan kencang ke arah batu dengan siku, sedang kedua tangannya dikunci kuat oleh Mbah Jaja. Pria itu mengernyit menahan perih.

“Ritual maneh gagal, Juned!” teriak Mbah Jaja dengan pandangan memelotot.

Mbah Atim menggeleng beberapa kali. Kedua alisnya bertaut bahkan nyaris menjadi satu garis. Ia sudah menjalankan ritual sesuai deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puspita Puspita
berat jadi ujang nih. jadi umpan di markas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status