Share

144

“Bapak saya baik-baik saja. Beliau yang justru meminta kami untuk mencari kamu,” jawab Ustaz Ahmad.

Rojali mengembus napas panjang, kemudian mengangguk. Ia bisa sedikit tenang sekarang.

“Sebaiknya kita bertindak cepat. Tujuan kita adalah gerbang desa. Dari sana kita akan pergi ke kecamatan dengan menggunakan mobil,” ujar Ustaz Ahmad.

Rojali memutar tubuh ketika Ustaz Ahmad memberi kode untuk segera pergi. Namun, baru saja beberapa langkah berlari, terdengar suara benda jatuh bersahutan. Ketika Rojali menoleh, ia justru mendapati Ustaz Ahmad dan Ilham sudah tergeletak pingsan di tanah.

“Jadi itu alasan di balik omongan kiai tua itu,” ujar Badru yang berdiri di antara tubuh Ustaz Ahmad dan Ilham. Senyum bengisnya terangkai dengan sempurna.

Rojali sontak menutup wajah, kemudian merenggangkan jarak. “Badru,” ucapnya geram.

Badru terkekeh, lalu mengeluarkan serban milik Kiai dari balik punggungnya.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status