Share

07 - Kafan Hitam (Part 1)

Tahun 1988

Aula kantor Desa Ciboeh sudah ramai disesaki warga. Mereka duduk melingkar di hadapan hidangan yang tersaji di piring. Asap rokok tampak beradu dengan obrolan. Sesuai dengan informasi yang diberikan pihak desa, hari ini mereka berkumpul untuk menyambut salah satu utusan pesantren dari kabupaten yang akan menetap di desa.

Dari arah luar, seorang hansip berlari ke dalam aula dengan tergesa-gesa. Pria kurus berbaju hijau itu segera mendekat ke arah Pak Dede, kemudian membisikkan sesuatu.

Pak Dede mengangguk singkat, lantas meminta hansip tadi untuk kembali berjaga di luar. “Kiai Rohmat dan utusan dari pesantren sudah datang,” ujarnya.

Pak Dede serta orang-orang yang berada di aula dengan berduyun-duyun keluar dari aula desa. Mereka lantas berjajar di depan pintu dengan rapi. Terlihat di halaman depan kantor, sebuah mobil baru saja menepi. Tak lama setelahnya, Kiai Rohmat dan beberapa santri keluar dari kendaraan.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ichakue
AMPUUUNNNN MAKIN NGGA JELAS INI THOR
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status