Share

149

“Hentikan, Badru!” teriak Kiai yang berhasil memecah hening Ciboeh. Suaranya menggelegar bak petir di siang bolong. “Rojali ... Rojali ... Rojali itu anak kamu!”

Tubuh Kiai berguncang hebat ketika mengatakan rahasia yang sudah lama ia pendam. Raganya kembali ambruk karena tak kuat menahan ledakan emosi. Pria tua itu berderai air mata dengan bahu yang naik-turun.

Ustaz Ahmad dan Lukman dengan cekatan segera menahan tubuh Kiai. Keduanya ikut terkejut meski fokus mereka saat ini tertuju pada kondisi Kiai. Pendarahan di tangan sang pemimpin pesantren itu belum juga surut.

Di sisi lain, Badru seketika tercenung ketika mendengar penuturan Kiai. Pandangannya dengan segera berlabuh pada pria tua itu yang tengah dipapah oleh Ustaz Ahmad dan Lukman. Bola mata pemimpin Kalong Hideung itu membeliak penuh amarah. Rahangnya mengetat hingga urat-urat leher tampak menyembul laksana ingin terbebas dari kulit.

Naon nu maneh omongkeun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Binar Puspita
part yang bikin terharu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status