Share

153

Rojali menggeleng, dan secara tiba-tiba kilasan kejadian tadi malam mendadak bermunculan. Dimulai dari kujang pusaka yang ia terima, pertarungannya dengan Badru, aksi Badru yang mencelakai Kiai, hingga ia tertusuk kujang pusaka.

Rojali buru-buru membuka bajunya. Anehnya, tidak ada bekas luka di sana. Ketika menoleh ke arah Badru, secara tiba-tiba runtutan peristiwa kembali hadir.

‘Hentikan, Badru! Rojali ... Rojali ... Rojali itu anak kamu.’

Rojali memegangi kepalanya dengan kuat. Kalimat itu terdengar nyaring di kepalanya saat ini, terlebih ketika yang berbicara adalah Kiai. Rojali mengingat hal itu sebelum dirinya tak sadarkan diri.

“Arya,” kata Badru dengan tatapan khawatir, “kamu tidak apa-apa, Nak?”

“Jangan mendekat!” pinta Rojali. Tangannya tiba-tiba gemetar ketika mengingat jika ada seseorang yang mengelus rambutnya. Ia sama sekali kesulitan untuk mengenali sosok itu karena wajah orang itu dihalangi cahaya terang.

“Arya,” panggi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status