Share

159

Di pelataran puskesmas, Euis tiba-tiba menjerit karena melihat beberapa warga mulai terbangun, kemudian disusul oleh penduduk yang lain. Gadis itu duduk dengan wajah yang ditutup oleh kedua tangan. Pipinya sudah dibanjiri air mata karena tak kuasa menahan sedih dan bahagia. Sesaat setelah doa bersama yang diselenggarakan para santri selesai, kondisi warga Ciboeh mulai menunjukkan perubahan.

Kabar mengenai masalah yang menimpa warga Ciboeh dengan cepat tersebar ke desa tetangga, bahkan kabupaten berbeda. Berita yang tersiar hanya merujuk pada bencana alam sesuai keterangan awal polisi, bukan pada ritual yang dilakukan Kalong Hideung.

Bantuan mulai berdatangan. Pihak kepolisian, pemerintah kecamatan dan kabupaten serta beberapa media datang ke Ciboeh untuk melihat keadaan desa. Beberapa di antara mereka juga sempat menjenguk keadaan warga saat siang. Hanya saja untuk malam ini, kedatangan pihak kepolisian nyatanya terhalang cuaca ganas yang mengamuk semenjak sore.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status