Share

08 - Kafan Hitam (Part 3)

Mbah Atim duduk bersila, menatap Romlah dan Mak Iyah bergantian. “Apa yang ingin kalian tahu soal Ujang?”

Mak Iyah melirik Romlah sekilas, lalu menjawab, “Romlah ... Romlah bilang kalau dia mendapat surat dari Mbah. Apa itu benar?”

Mbah Atim menoleh pada Romlah beberapa saat. “Benar. Saya yang mengirimkan surat itu.”

“Apa ... be-benar kalau surat itu dari ... Ujang?” selidik Mak Iyah sembari menyeka keringat.

“Benar,” sahut Mbah Atim sembari menatap Romlah dan Mak Iyah bergantian.

“Di mana Ujang sekarang, Mbah? Kenapa Ujang bisa me-menitipkan surat itu sama Mbah? Apa Ujang—”

“Ujang berada di tempat yang sangat jauh,” potong Mbah Atim sambil memelotot. “Dia belum bisa pulang karena masih harus menyelesaikan sebuah tugas.”

Mak Iyah dan Romlah saling melempar tatapan. Keduanya takut bukan main saat melihat pelototan itu. Akan tetapi, ras

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status