Share

156

Rojali dengan cepat menggeleng. Pemuda itu harus segera kembali ke Ciboeh untuk mengetahui keadaan penduduk, terutama Kiai. Ia ingin mengetahui semua kebenarannya dari pemimpin pesantren tersebut.

Rojali mulai berjalan di pinggiran sungai. Jika tidak salah, sungai ini akan membawanya ke markas Kalong Hideung. Akan tetapi, dengan kondisinya yang kelaparan dan keletihan, tak mudah untuk mencapai lokasi itu.

Matahari mulai mengusir gelap. Pemandangan sekeliling dengan cepat terpampang jelas dalam pandangan. Ketika sibuk menyisir pandangan ke sekeliling, Rojali melihat sebuah gubuk tua yang berada di seberang sungai.

“Apa … itu gubuk yang pernah dikatakan Ilham?” tanyanya pada diri sendiri.

Rojali memutuskan untuk menyebrangi sungai. Ia melompati satu per satu batu untuk sampai ke seberang. Karena suasana pagi, bangunan tua di depannya saat ini tampak tidak terlalu menyeramkan.

Rojali memutuskan untuk masuk. Ia langsung disambut deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status