Share

07 - Kafan Hitam (Part 7)

Badru tengah berada di pinggiran markas Kalong Hideung, berdiri sembari menatap gelapnya hutan. Sudah hampir setengah jam ia berada di sana tanpa melakukan aktivitas berarti. Tawa dan obrolan dari dalam bangunan di belakangnya sama sekali tak menggerakkan keinginannya untuk bergabung.

“Kang,” panggil Engkos dari belakang.

“Kos, aing titip markas.” Badru bergerak menuruni tangga batu, meninggalkan Engkos yang masih tercenung di tempat yang sama. Pria paruh baya itu melewati jalanan hutan yang gelap. Tak ada raut ketakutan dalam parasnya. Sebagai orang yang besar dan lahir di Lancah Darah, Badru hafal seluk beluk mengenai tempat ini.

Badru keluar dari pekatnya hutan, lalu meneruskan perjalanan melalui pinggiran sungai. Ia menuruni jalan setapak yang berbatu, lalu kembali melumat aliran sungai. Langkah terus membawanya hingga dirinya memasuki sebuah bekas perkampungan.

Badru diam beberapa saat, mengamati area sekitar. Saat kembali berjalan, pria

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status