Share

06 - Kafan Hitam (Part 1)

Tahun 1988

Tong wani-wani (jangan berani-berani) kabur!” ujar pria yang mengalungkan pisau di leher Ujang.

Ujang tersenyum tipis saat mendengar perkataan tersebut. Dengan gerakan cepat, ia menyikut perut lawan dengan kuat, lalu mendaratkan tendangan ke dada musuh hingga menyebabkan  pria tadi terjatuh.

Merasa memiliki kesempatan, Ujang bersiap menerobos hutan. Dari jaraknya sekarang, ia bisa kembali ke Legok Kiara dalam setengah jam. Namun, sebelum kakinya berhasil meninggalkan lokasi, sebuah tendangan di punggung berhasil membuat tubuhnya terpental hingga kepalanya menabrak dahan pohon.

Ujang mengaduh beberapa saat, dan langusng berdiri setelahnya. Saat akan berbalik, sebuah tangan sudah berada di belakang kepalanya. Ujang berontak dan untungnya berhasil melepas cengkeraman. Ketika raganya memutar arah, ia sudah mendapati seseorang berada di depannya.

Ujang berusaha menyerang, tetapi lawan cukup

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status