Share

06 - Kafan hitam (Part 3)

Rojali tengah duduk di bibir kasur sembari menatap potret seseorang. Sudah seminggu setelah kepergian Lilis, tetapi rona wajah pemuda itu masih belum bisa kembali bercahaya. Kepergian sang calon istri benar-benar menjadi pukulan telak baginya. Rojali bahkan sempat sakit selama beberapa hari.

Rojali memasukkan kembali foto Lilis ke dalam laci. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam saat pintu kamarnya diketuk dari luar. “Masuk,” ucapnya.

Lukman memasuki ruangan dengan senyum hangat. “Jali, Kiai memanggil kamu.”

Rojali mengangguk, lantas beranjak dari kasur. Selepas berada di depan pintu ruangan Kiai, pemuda itu mengembus napas panjang.

“Ka-kamu baik-baik saja, Jali?” tanya Lukman dengan raut khawatir. Ia masih melihat rona kesedihan di wajah sang sahabat.

Rojali tersenyum tipis, kemudian mengangguk. Setelah Lukman pergi, ia mulai mengetuk pintu. Begitu Kiai memberi izin, pemuda itu segera memasuki ruangan.

Rojali duduk bersila di d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ichakue
ngaco Thor ja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status