Share

Rencana Selanjutnya

"Bisa saya bantu, Mbak?" tanya seorang laki-laki saat Zilva membawa beberapa belanjaan dari mini market, sementara tangan lainnya menggandeng Rafka.

"Saya bisa sendiri, Mas." Zilva menolak sopan karena tak ingin merepotkan orang lain.

"Nggak apa-apa. Saya bawakan sampai parkiran. Kebetulan mobil kita parkir berdekatan."

"Oh. Baiklah kalau begitu, Mas. Makasih ya."

Laki-laki itu mengangguk lalu membawa tiga plastik kresek belanjaan Zilva lalu mengantarnya sampai area parkir.

Saat itu Zilva memang pergi sendiri tanpa supir maupun suaminya. Alasannya, mini market yang dituju tak terlalu jauh dari rumah. Lagipula dia juga ingin mengasah kemampuan nyetirnya kembali setelah nyaris setahun lebih tak diizinkan mengendarai mobil maupun motor.

Selama Zilva hamil, Amran memang cukup protektif karena tak mau terjadi sesuatu pada anak pertama mereka yang sudah ditunggu sekian lama. Oleh karena itulah, tiap mau jalan kemana pun harus pakai supir atau diantar oleh Amran sendiri. Zilva tak diiz
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status