Share

Handphone

"Deswita, Mas?" Zilva ikut menyebut nama itu.

Zilva tak menyangka jika perempuan itu akan kembali mengusiknya setelah kabar pertunangannya waktu itu. Zilva mendadak banyak pikiran. Wajar jika dia mulai berburuk sangka dan menduga-duga karena selama ini Deswita memang tak pernah berhenti meneror keluarganya bahkan terang-terangan meminta Amran untuk menjadikannya istri kedua.

"Mungkin calon suaminya nggak ada di sini, Sayang. Makanya dia minta bantuanku," balas Amran berusaha menenangkan Zilva. Dia tahu jika saat ini Zilva mulai tak tenang.

"Tetangganya pasti ada, Mas. Saudaranya juga, kenapa harus kamu?" lirih Zilva tak terima alasan Amran.

"Dia nggak punya saudara di sini. Mungkin nggak enak sama tetangganya."

Zilva mendengkus kesal. Dia masih tak terima dengan alasan tak masuk akal yang diungkapkan Amran. Entah mengapa Zilva berfirasat buruk soal ini. Dia benar-benar nggak mau Amran kenapa-kenapa.

"Diizinkan pergi atau nggak?" tanya Amran sembari membingkai wajah cantik Zilva.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status