Share

Dia Pergi

Mayang kembali bergeming lalu menatap anak semata wayangnya beberapa saat.

"Papa. Papamu yang pergi. Papa kecelakaan tadi pagi saat berangkat ke bandara," ucap Mayang dengan isak yang tertahan.

Deswita shock. Badannya luruh begitu saja di lantai. Dia benar-benar lemas seolah tulangnya lolos begitu saja dari engselnya. Wita memejamkan kedua matanya beberapa saat lalu menutup wajahnya dengan telapak tangan.

Meskipun dia begitu membenci papanya setelah menikah lagi dengan selingkuhannya, tapi Wita tak menyangka jika papanya benar-benar pergi selamanya. Dia belum sempat minta maaf, belum sempat juga mengiyakan permintaan maaf papanya. Kini, semua telah berbeda dan Wita tak bisa mengulang semua yang telah terjadi.

"Siapa yang memberi tahu mama soal ini?" lirih Wita di sela isaknya.

"Tante--

"Oh. Kalau begitu kita ke pemakaman papa sekarang." Wita buru-buru memotong ucapan mamanya karena tak ingin mendengar nama perempuan itu disebut.

Mayang begitu memahami sikap anak2nya. Wajar jika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status