Share

Apakah Jebakan?

"Mantan rivalku mau married, Sayang," ucap Amran saat makan siang bersama istrinya.

Zilva menghentikan aktivitasnya menggoreng ayam beberapa saat lalu membalikkan badan. Perempuan itu mengernyit sembari menatap suaminya lekat.

"Lupa?" tanya Amran singkat sembari menaik turunkan kedua alisnya.

"Mas Zain?" tebak Zilva saat meniriskan ayamnya lalu kembali memasukkan ayam lain yang sudah dimarinasi.

"Masih ingat rupanya," balas Amran lagi. Zilva tersenyum tipis. Dia tahu, di antara banyak lelaki yang mendekatinya, Amran hanya cemburu pada Zain. Amran merasa jika Zain rival yang cukup berat baginya.

"Cemburu?" goda Zilva dengan cibiran kecil.

"Nggak. Ngapain cemburu? Jelas aku pemenang hatimu kan?"

"Di bibir memang bilang begitu, tapi ekspresinya menjelaskan kalau kamu itu cemburu, Mas," balas Zilva cepat. Dia merasa senang saat melihat kecemburuan Amran karena Zilva tahu cemburunya tanda cinta.

"Cemburu kan?" Zilva kembali bertanya.

"Nggak."

"Oh ...."

"Memangnya kalian sudah ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Zaidah
deswita aneh disekitarnya banyak orang ada pembanru tetangga dll ngapain minta tolong sama orang yg ada di jauh ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status