Share

Kabar Mengejutkan

"Gimana keadaanmu, By?" tanya Amran saat menjenguk Roby di rumahnya. Tangan kanan Amran itu sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Keadaannya mulai membaik meski masih ada memar di beberapa tempat.

"Alhamdulillah membaik, Mas. Makasih banyak sudah mengurus administrasinya," balas laki-laki itu. Amran mengangguk lalu menepuk pelan lengan Roby beberapa kali.

"Sudah menjadi kewajiban saya. Soal teror itu, kamu nggak perlu risau. InsyaAllah sebentar lagi akan menemukan titik terang."

"Benar, Mas?" tanya Roby sedikit terkejut.

"Iya. Ada seorang teman yang berhasil menyelidikinya, tapi pelaku sepertinya tahu soal itu. Sekarang dia kabur ke Semarang," balas Amran lagi.

"Syukurlah kalau begitu, Mas. Saya ikut senang kalau pelaku teror itu berhasil ditangkap. Maaf kalau sementara waktu belum bisa membantu apa-apa. Saya janji setelah pulih akan segera kembali bekerja seperti biasanya." Roby menunduk. Dia merasa bersalah karena tak bisa membantu Amran menyelidiki pelaku teror yang sela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status