Share

Bab 45B

"Ngapain ajak istrimu ke sini, Ran? Mama mau bicara sama kamu saja," ucap Mama saat aku dan Mas Amran sampai ke teras rumahnya. Mas Amran menghentikan langkahnya seketika, aku pun begitu. Cukup kaget mendengar penolakan mama lagi dan lagi.

"Zilva istriku, Ma. Jadi, sebisa mungkin aku akan ajak dia ke manapun, apalagi ke rumah ini. Mama kenapa sih belum bisa menerima Zilva sebagai menantu? Padahal dia sudah menjadi istri yang terbaik buat anak lelaki mama. Nggak ada kurangnya, yang ada justru banyak lebihnya." Mas Amran mulai meradang saat melihat mama terang-terangan menolakku singgah ke rumahnya.

"Kamu ini nggak ngerti perasaan mama, Amran. Selalu saja begitu dari dulu. Kamu lebih mementingkan istrimu daripada mamamu sendiri." Mama menghela napas sebelum akhirnya membuang pandangan.

"Maafkan aku, Ma. Aku memang nggak pernah ngerti apa yang sebenarnya mama pikirkan dan inginkan. Sebagai satu-satunya anak lelaki mama, aku memang nggak peka apa yang mama rasakan. Hanya saja, aku beru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
ceritamu tidak jelas thor dan masa ada mertua se bangsattt itu kelakuannya ... mau² nya menjodohkan anaknya ama perempuan liar ... anak haram diperut lala aja dipercyaa !!! udahlah thor jangan kayak gini ceritanya
goodnovel comment avatar
Imas Suhartini
ah belibet ceritanya bacanya jadi males
goodnovel comment avatar
anne annisa
geregetan ama mak Lampir. yakin deh bukan anak amran. tp anak gibran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status