Share

Bab 17B

Hening sesaat. Terdengar hembusan panjang Mas Amran dari seberang.

"Maafkan aku, Sayang. Kamu tahu sendiri mama kambuh waktu itu kan?" Aku malas membahas soal mama dan penyakit dadakannya itu.

"Maafkan aku yang terlalu takut kehilanganmu, apalagi saat ini kamu bersama Zain yang jelas dulu pernah melamarmu." Mas Amran kembali menghela napas panjang dan aku mendengarnya cukup jelas.

"Sudahlah, Mas. Kalau soal itu, kamu tak perlu khawatir. Sekalipun Mas Zain pernah melamarku atau mungkin sampai detik ini dia masih mengharapkan kehadiranku, tapi aku tahu kodratku, Mas. Aku tahu jika statusku saat ini masih sah menjadi istrimu. Tak mungkin aku melanggar prinsipku sendiri untuk setia dengan satu cinta. Aku tak seperti mereka yang mudah mendua, Mas. Apalagi saat tersakiti. Jadi, aku rasa kamu tak perlu setakut itu karena bisa jadi ketakutanmu hanya akan menyulitkanmu sendiri." Aku sedikit berbisik, tak enak jika didengar orang lain apalagi Mas Zain.

"Janji ya? Kamu nggak akan meninggalkank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rozi yana
alur cerita terlalu perlahan...tanpa disedari koin yang banyak diperlukan...maaf terpaksa undur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status