Share

Bab 21

Dering handphone tak jua berhenti sedari tadi. Aku buru-buru mematikan kompor lalu melangkah tergesa ke kamar untuk mengambil handphone di meja rias. Panggilan dari nomor baru muncul di layar. Sedikit mengernyit aku mengeja kembali nomor itu. Nomor yang tak terlalu asing dalam ingatan sebab aku sempat mengeja nomor yang sama sebelumnya. Iya, nomor perempuan itu.

Beberapa kali dia memang mengirimiku pesan, menelpon bahkan mengirimkan foto kebersamaannya dengan Mas Amran. Dia pikir aku akan tersulut emosi setelah melihat pesan-pesan atau foto-foto yang dikirimkannya, tapi sayangnya aku justru tak ingin membuang energi meladeni perempuan sepertinya. Kenikmatan seperti apa yang dia rasakan? Toh, aku lebih dulu merasakannya.

Aku yakin kali ini dia sengaja mengganggu waktu Mas Amran saat bersamaku. Mungkin berulang kali menelpon Mas Amran, tapi tak bisa dihubungi, makanya dia sampai meneleponku berulang kali. Handphone Mas Amran memang sengaja dinonaktifkan dan aku sendiri yang menyimpann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
mantap Zilva jangan kalah dengan PELAKOR JALANG
goodnovel comment avatar
Wiwik Bpp
hebat ...skak mat hhahaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status