Share

Bab 27

"Jangan bermimpi terlalu tinggi. Sampai kapanpun kamu tak akan bisa merebut cafe ini dariku, sebab cafe ini jelas sudah atas namaku. Bahkan sebelum kamu menikah dengan suamiku. Ingat itu!" ucapku saat perempuan itu membuka pintu. Dia berhenti sejenak lalu membalikkan badan menatapku dengan ekspresi kagetnya.

"Apa kamu bilang barusan? Bisa diulangi? Aku kurang dengar," ucap Lala sembari menautkan kedua alisnya seolah tak percaya dengan apa yang didengarnya barusan, padahal suaraku sudah cukup jelas dan keras.

"Oh, nggak dengar? Ya sudah, aku juga malas mengulang hal yang sama. Pergilah. Aku masih banyak kerjaan!" balasku cepat.

"Kamu cocok menjadi karyawan, Zilva. Bukan pemilik cafe sebab akulah yang lebih pantas memilikinya," sahut perempuan itu lagi dengan senyum miringnya.

"Ohya? Bukannya kamu model, duitmu tentu banyak. Kenapa nggak berusaha membangun bisnis sendiri tanpa merampas bisnis orang lain? Atau jangan-jangan kamu hanya model cadangan yang gajinya nggak seberapa, lanta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
si sok2an merasa hebat ditabrak. semoga aja semaput. udah tau diikuti tetap aja jalan. m.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status