Share

Bab 31B

"Lala sama Gibran sempat ribut saat aku di sana. Lala nggak mau Gibran mengganggunya lagi, tapi laki-laki itu tetap memaksa. Dia ingin ngobrol serius dengan Lala di cafe katanya. Daripada mengundang keributan di studio, akhirnya Lala mengiyakan. Saat itulah drama besar itu terjadi dan aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri."

Aku kembali tersentak mendengar cerita Arumi barusan. Jadi, dia saksi mata kedekatan Lala dengan laki-laki bernama Gibran itu? Dia melihat sendiri pertemuan perempuan dan laki-laki itu di cafe? Atau--

"Aku pamit pada Zikri untuk pergi lebih dulu karena sudah agak malam. Suasana cafe cukup ramai saat itu, tapi aku tetap pakai masker jadi tak ada yang tahu kehadiranku di sana bahkan saat Mas Amran datang menjemput istri keduanya itu pun kurasa dia tak melihatku."

"Terus? Kamu rekam kejadian itu nggak?" tanyaku sedikit gugup antara lega, kecewa dan kasihan. Entah perasaan apa yang kini berkecamuk di dadaku detik ini.

"Tenang saja, Va. Aku cukup bisa diandalk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status